Panduan Praktis Menunaikan Ibadah Haji

Panduan Praktis Menunaikan Ibadah Haji
Gambaran ilustrasi(Designed by Freepik)
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com –  Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, minimal sekali seumur hidup.

Bagi umat Islam yang berkesempatan menunaikannya, haji menjadi perjalanan spiritual yang penuh makna dan membawa perubahan positif dalam kehidupan.

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji:

1. Memulai Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan

Baca Juga:5 Hewan Qurban yang Bisa Dipilih untuk Ibadah QurbanMembangun Koneksi Spiritual melalui Ibadah Haji

Sebelum memasuki wilayah suci Makkah, jamaah haji harus memulai ihram dari miqat yang telah ditetapkan. Ihram adalah keadaan suci yang menandai memasuki ibadah haji. Di miqat, jamaah haji mengenakan pakaian ihram, melakukan mandi besar, dan berniat untuk menunaikan ibadah haji.

2. Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah

Pada tanggal 9 Zulhijah, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf. Wukuf adalah momen penting dalam ibadah haji di mana jamaah haji menghabiskan waktu dari waktu Dzuhur hingga Maghrib dengan berdoa, bertobat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

3. Menginap atau Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Muzdalifah untuk menghabiskan malam. Di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan batu untuk melaksanakan lempar jumrah di hari berikutnya. Mereka juga melakukan shalat Maghrib dan Isya secara berjamaah.

4. Melontar Jumrah Aqabah

Setelah kembali dari Muzdalifah, jamaah haji menuju Mina untuk melontar jumrah. Mereka melempar tujuh batu ke tiang jumrah yang disebut Jumrah Aqabah sebagai simbol menggugurkan setan. Pelaksanaan lempar jumrah ini dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Zulhijah.

5. Tahalul

Setelah melempar jumrah, jamaah haji melakukan tahalul dengan memotong atau mencukur sebagian rambut kepala dan melepaskan pakaian ihram. Ini menandai berakhirnya status ihram dan kembali ke keadaan normal.

6. Menginap atau Mabit di Mina

Setelah tahalul, jamaah haji kembali ke Mina untuk menginap atau mabit selama beberapa hari. Di Mina, mereka melanjutkan melontar jumrah pada hari ke-11 dan ke-12 Zulhijah.

7. Tawaf Wada

Sebelum meninggalkan Makkah, jamaah haji melakukan tawaf wada, yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh kali sebagai tanda perpisahan dengan Ka’bah dan Makkah. Tawaf wada dilakukan sebelum meninggalkan kota suci Makkah.

0 Komentar