TKW Asal Cianjur yang Diduga Alami Penganiayaan Akhir Pulang ke Indonesia

TKW
Rina Nurmarina (42) tenaga kerja wanita (TKW) yang sempat viral karena diduga alami penganiayaan di Irak akhirnya pulang ke Cianjur.(Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

“Seperti yang pernah disampaikan, kita harapkan warga Cianjur lebih kritis, lebih detail memilih sponsor yang legal untuk mencari pekerjaan di luar negeri, juga jangan mudah tergiur. Jangan sampai saat sudah di luar negeri baru alami kekerasan, dijual, dan sebagainya,” kata dia.

Terkait oknum sponsor diduga ilegal asal Sukabumi yang menerbangkan Rina ke Irak, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan mendorong keluarga untuk membuat laporan resmi di kepolsian terlebih dahulu.

“Kita harapkan keluarga korban membuat laporan di kepolisian agar kita lebih mudah untuk lakukan penindakan,” katanya.

Rina Dipukul HP dan Tutup Panci

Baca Juga:Sekda Herman Suryatman: Jabar Dukung Kebijakan Identitas Kependudukan Digital Sekda Herman Suryatman Bertemu Rektor Unpad

Sementara itu, Rina Nurmarina mengaku tidak ada yang aneh saat tiba di Kota Erbil, Irak untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Gaji 500 Dollar US per bulan lancar dia terima selama bekerja di sana. “Gaji lancar dan bebas untuk makan,” kata Rina.

Namun, kemalangan Rina dimulai setelah tiga bulan dia bekerja. Sang suami majikan kerap menggoda dan berusaha memerkosa Rina.

“Dua-duanya bekerja, jadi saya sering sendirian di rumah. Majikan suami suka cepat pulang dan menggoda saya,” kata Rina saat ditemui.

Nahas, istri majikanya mengetahui hal tersebut lantas mulai melakukan kekerasan terhadapnya.

Dari pengakuan Rina, dia kerap dihantam HP oleh istri majikan, mulai kepala, leher, punggung dan sekujur tubuhnya. Selain HP, dia juga dipukuli menggunakan tutup panci yang terbuat dari kaca.

“Kepala, leher, tangan, belakang saya dia pukuli karena cemburu. Suara saya yang tadinya normal, kiri menjadi parau karena sering dipukul. kaki saya juga akhirnya sulit untuk digerakkan,” kata dia.

Hingga akhirnya dirinya memutuskan untuk melarikan diri dari rumah majikannya. “Kalau tidak kabur, saya pasti sudah mati,” ungkapnya.

0 Komentar