Oknum Pegawai Honorer PT KAI Diringkus Polisi Gegara Sabu

sabu
Sat Narkoba Polres Cianjur menangkap seorang oknum pegawai Regu Jembatan dan Jalan Rel (JJ) KAI Daops 2 Bandung, FS (30) karena kedapatan saat mengedarkan sabu
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sat Narkoba Polres Cianjur menangkap seorang oknum pegawai Regu Jembatan dan Jalan Rel (JJ) KAI Daops 2 Bandung, FS (30) karena kedapatan saat mengedarkan sabu di Jalan Rumah Sakit Pasanggrahan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. 

Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama, menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan warga yang melihat FS mencurigakan karena hilir mudik menggunakan sepeda motor di tempat kejadian perkara (TKP).

“Warga melaporkan adanya seorang pria mengendarai motor terus bolak-balik di sekitar SD di Desa Ciranjang. Akhirnya kita terjunkan tim untuk memeriksa,” ujar Adi saat dikonfirmasi, Rabu 12 Juni 2024.

Baca Juga:Bey Machmudin Cek Citarum Jembatan Babakan Sapaan yang Penuh SampahHadiri Rapat Kerja dan RDP, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP

Tak lama kemudian, FS terlihat sedang mencari-cari sesuatu di rerumputan yang ada di belakang sekolah, membuat tim Sat Narkoba Polres Cianjur langsung melakukan penangkapan.

“Ternyata, FS sedang mengambil bungkus rokok yang isinya adalah satu paket sabu dengan berat 4,75 gram,” kata dia.

Setelah diamankan, polisi pun menggeledah tas FS dan menemukan rompi oranye bertuliskan JJ Daops 2 Bandung. 

“Kemungkinan FS baru pulang kerja karena ada rompi KAI di tasnya. Setelah pulang kerja, diduga FS mengambil paket sabu itu untuk diedarkan,” jelasnya.

Pihaknya juga menemukan adanya bukti chat yang menujukan pengirim paket sabu tersebut dan akan langsung melakukan pengembangan kasus.

“Ada chat dari seseorang soal sabu, sudah teridentifikasi dan sedang dicari keberadaannya,” ujarnya.

Di sisi lain, FS membenarkan jika dirinya adalah tenaga honorer di Regu JJ Daops 2 Bandung dan mengaku baru beberapa kali mengedarkan sabu.

Baca Juga:Kurangi Pengangguran SMK, Herman Suryatman: Teaching Factory Harus DimatangkanSekda Herman Suryatman: Jabar Dukung Kebijakan Identitas Kependudukan Digital 

“Sebelumnya jadi pemakai, kalau mengedarkan baru beberapa kali. Setelahnya saya disuruh untuk ambil paket dan dipecah menjadi paket kecil. Saya edarkan dengan cara ditempel,” ungkap FS.

Dari paket 4,75 gram sabu tersebut, dirinya memperoleh keuntungan hingga Rp750 ribu yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya dia menyebut jika gajinya dari honorer KAI sebagai petugas perwatan rel kereta tak mencukupi karena harus membayar cicilan ke bank. Padahal, sebulan dia mendapatkan gaji hingga Rp3 juta.

“Gajinya habis untuk cicilan di bank, jadinya mencari tambahan dengan jualan sabu,” bebernya.

0 Komentar