CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengajukan delapan ruas jalan daerah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI masuk dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan sistem betonisasi. Namun kemungkinan Pemerintah Pusat hanya mengucurkan anggaran untuk tiga ruas jalan.
IJD sendiri merupakan program pemerintah pusat untuk penanganan jalan non nasional yang rusak, bertujuan untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan, pada tahun 2024 kemungkinan Pemerintah Pusat hanya akan mengucurkan anggaran untuk tiga ruas jalan yang ada di Selatan dengan anggaran di atas Rp55 miliar.
Baca Juga:Panitia Pelaksana Porkab VII Cianjur Gelar Technical Meeting Sekda Herman Suryatman Dorong Investasi Berdampak Nyata terhadap Kesejahteraan Masyarakat Jabar
“2023 lalu kita dapat anggaran dari APBN Rp55 miliar untuk IJD. Untuk tahun ini masih dilakukan perhitungan anggaran untuk tiga ruas jalan tersebut. Mudah-mudahan bisa lebih tinggi dari tahun lalu,” kata Eri saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ada pun ruas jalan tersebut yakni Jalan Tangkil-Bivak, Jalan Pantai Lugina, dan satu ruas jalan lain di Pantai Sinar Laut yang semuanya ada di Kecamatan Agrabinta.
“Tangkil-Bivak dan Pantai Sinar Laut itu lima kilometer, sedangkan Pantai Lugina sekitar delapan kilometer. Jadi total panjangnya diperkirakan mencapai 18 kilometer,” kata dia.
Sementara, untuk penanganan jalan dan infrastruktur lain di Cianjur yang menggunakan APBD, telah dianggarkan sebesar kurang lebih Rp60 miliar. “Untuk tahun 2024 baru masuk tahap tender proyek,” kata Eri.
Menurutnya, Rp60 miliar tersebut akan digunakan betonisasi jalan di Cianjur Utara dan Cianjur Selatan secara merata.
Kata Eri, masih ada beberapa proyek 2023 lalu yang saat ini baru akan rampung seperti pembangunan Jembatan Campakamulya dengan anggaran Rp3,5 miliar yang saat ini progresnya capai 95 persen.
“Termasuk juga peningkatan trotoar di Jalan Bojong Meron (Bomero) dengan anggaran Rp1 miliar untuk 100 meter pedestrian di kanan kiri jalan seperti di Jalan Siliwangi,” bebernya.
Baca Juga:Bey Machmudin Sambut Baik Implementasi Sertipikat Tanah Elektronik Sekda Herman Suryatman Lepas Empat Calon Asal Jabar Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional
Selain itu, ada juga pembangunan Jalan Bayuning-Cibuluh-Mekarjaya-Londok di Kecamatan Cidaun juga ditargetkan rampung Juni ini dengan anggaran sekitar Rp45 miliar. Keterlambatan terjadi karena daerah pembangunan jalan terdampak longsor hingga dua kali.