cianjur.jabarekspres.com – Diet ketogenik, atau yang lebih dikenal dengan diet keto, sedang populer di kalangan yang ingin menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Diet pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak sehat untuk mendorong tubuh agar kondisi metabolisme yang disebut ketosis, di mana ia membakar lemak untuk energi, menghasilkan molekul yang disebut keton.
Apa itu Diet Keto?
Diet keto didasarkan pada ide untuk mengubah metabolisme tubuh dari pembakaran glukosa menjadi pembakaran lemak, yang disebut sebagai “ketosis”. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, moderat protein, dan sangat rendah karbohidrat.
Baca Juga:Makanan Super untuk Menurunkan Berat Badan secara SehatPeran Hidrasi dalam Menurunkan Berat Badan secara Sehat  Â
Dalam keadaan ketosis, tubuh memecah lemak menjadi asam lemak dan keton, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Cara Kerja Diet Keto
Ketosis terjadi ketika asupan karbohidrat sangat dibatasi, biasanya kurang dari 50 gram per hari. Ini memaksa tubuh untuk mencari sumber energi alternatif, yaitu lemak.
Dalam proses ini, hati memecah lemak menjadi keton, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar oleh otak dan tubuh.
Makanan yang Harus Dikonsumsi
Lemak Sehat: Minyak zaitun, alpukat, mentega, kelapa, dan minyak kelapa adalah pilihan lemak sehat yang harus dimasukkan ke dalam diet keto Anda.
Protein: Daging tanpa lemak seperti daging sapi, daging ayam, ikan, dan telur merupakan sumber protein yang baik dalam diet keto.
Sayuran Non-Tumbuhan: Sayuran hijau berdaun seperti bayam, kale, dan kangkung rendah karbohidrat dan kaya akan serat.
Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji chia, serta biji-bijian seperti quinoa dan beras bulgur, juga bisa dimasukkan dalam diet keto dengan jumlah yang terbatas.
Baca Juga:Menurunkan Berat Badan secara Sehat Tanpa Diet KetatBingung Bagaimana Memulai Bisnis Online? Ini Panduan Lengkap untuk Anda
Makanan yang Harus Dihindari
Karbohidrat Tinggi: Hindari makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, pasta, nasi, kentang, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan.
Gula dan Produk Olahannya: Hindari gula, sirup jagung tinggi fruktosa, dan makanan atau minuman manis lainnya.
Buah-buahan Tertentu: Buah-buahan yang tinggi gula seperti pisang, anggur, dan mangga harus dibatasi atau dihindari.
Makanan Olahan dan Fast Food: Makanan olahan yang tinggi garam, lemak trans, dan bahan tambahan tidak sehat harus dihindari.