Balita asal Cibeber Ditemukan Meninggal Setelah Hanyut di Sungai

Balita hanyut di sungai
Balita asal Cibeber yang hanyut ditemukan dalam kondisi meninggal oleh Search and Rescue (SAR) Kabupaten Cianjur. (Foto: Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – NZM (5) balita asal Kampung Cipetir RT 02/RW 04 Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di sungai irigasi di Kampung Cibinong saat hujan deras pada Senin, 1 Juni 2024 sekira pukul 15.00 WIB.

Kanit Search and Rescue (SAR) Kabupaten Cianjur M Andika menyebutkan, awalnya korban bersama dua saudaranya yakni D (8) dan M (8) yang baru dalam perjalan pulang ke rumahnya setelah mengaji, melintasi jembatan beton kecil di atas sungai irigasi di Kampung Cibinong saat hujan deras.

Tak hanya itu, sekitar lokasi jembatan itu pun dinilai gelap dan cukup jauh dari pemukiman warga. Sehingga anak-anak yang menyebrang tersebut tak terpantau oleh warga sekitar.

Baca Juga:Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah TanggaPendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp487 Triliun, Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik

Kata M Andika, hujan lebat Senin kemarin membuat arus sungai menjadi deras dan tinggi. Bahkan sampai meluber ke sawah di sekitarnya. Diperkirakan, ketinggian air saat korban hanyut mencapai kurang lebih satu meter.

“Hujan deras membuat arus sungai tersebut meluap sampai ke jembatan menyebabkan NZM dan D pun terseret dan jatuh. Jembatan betonnya kecil, licin, dan tidak ada pembatas kanan dan kirinya,” kata M Andikan pada Cianjur Ekspres pada Selasa, 4 Juni 2024.

Saat terjatuh ke sungai, D berteriak minta tolong sampai terdengar kakeknya Ucu (66) dan warga lain yakni Yusup (18) yang langsung menyelamatkan D. Namun naas, NZM tak terselamatkan, diduga hanyut dan tenggelam.

“Yang pertama kali melihat keduanya hanyut itu adalah Yusuo dan Ucu yang merupakan kakek korban. Tapi Ucu sudah tak meilhat cucunya yang satu lagi (NZM),” kata dia.

Setelah itu, pihak keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan adanya anak terseret arus sungai. “Saat D bilang pada keluarganya kalau NZM juga ikut jatuh ke sungai dan tak ditemukan, keluarganya pun langsung melapor ke Polsek Cibeber dan Polairud Cianjur,” ujarnya.

“Kita pun mendapat tembusan laporan dari kepolisan dan langsung menuju lokasi untuk upaya pencarian,” sambungnya.

Setibanya di lokasi kejadian, pihaknya bersama tim gabungan dari Polairud Cianjur, Polsek Cibeber, PMI, relawan, dan warga pun langsung menyisir sungai untuk mencari keberadaan NZM. “Kurang lebih ada 70 personil dari berbagai pihak. Tim gabungan ini pun langsung menyusuri sungai,” kata M Andika.

0 Komentar