Banyak ASN Pensiun, Dinas PUTR Cianjur Alami Krisis Kekurangan Pegawai

ASN
ilustrasi: ASN di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur saat mengikuti apel pagi.(Herry Febriyanto/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

Cianjur.jabarekspres.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar menyebut dinasnya saat ini masih kekurangan pegawai jabatan fungsional dan struktural. Hal tersebut disebabkan banyaknya ASN yang masuk masa pensiun.

Banyaknya ASN yang telah memasuki masa purna, dinilai telah mengakibatkan PUTR Kabupaten Cianjur mengalami krisis jumlah pegawai.

Kata Eri, di tahun ini ada sembilan pegawainya yang sudah memasuki masa pensiun atau purna, terdiri dari berbagai tingkatan. 

Baca Juga:Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp487 Triliun, Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga ListrikKolaborasi Strategis PLN dan ATR/BPN untuk Pengamanan Aset Negara

“Belum tahun sebelumya, tahun depan (pegawai pensiun) jumlahnya puluhan, sementara rekrutmen pegawai CPNS ataupun P3K sangat sedikit dan tidak sebanding dengan kekosongan jabatan yang ada,” ungkap Eri pada Senin, 3 Juni 2024.

Menurut Eri, mereka yang telah pensiun dan mengabdi puluhan tahun dalam melayani masyarakat itu, telah diberikan penghargaan dan cinderamata oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

“Mereka telah diberi penghargaan dan cinderamata oeh Bupati Cianjur Herman Suherman, sebagai ungkapan terimakasih dan bentuk penghargaan. Sembilan pegawai yang memasuki purna tugas tersebut diantaranya tiga kepala UPTD, satu kasubag TU, sisanya staf pelaksana di UPTD,” kata Eri.

Selain itu, ada juga beberapa pegawai di PUTR akan memasuki masa pensiun di tahun depan. Pasalnya, pegawai di Dinas PUTR Kabupaten Cianjur yang usianya diatas 50 tahun jumlahnya hampir 80 persen. Mereka akan pensiun beberapa tahun kedepan.

“Kebanyakan pegawai senior yang ahli dibidangnya, sedangkan jenjang kebawahnya masih jauh. Jadi ada jarak sehingga biasanya kita akan ambil pegawai dari dinas lain yaitu petugas yang pernah bertugas di PUTR untuk mengisi kekosongan yang pensiun,” pungkas Eri.

0 Komentar