CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Tak kurang dari 17 kios hangus dalam insiden kebekaran yang terjadi di Pasar Sukanagara pada Sabtu, 1 Juni 2024 dini hari tadi. Meskipun tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian pun ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kapal Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Hendra Wira Wiharja saat dikonfirmasi Sabtu pagi.
Kata dia, setelah mendapat laporan kami langsung mengerahkan dua unit fire truck dari Pos 5 Cibeber, dua unit dari Pos 1 Cianjur, dan seunit mobil penyuplai air dari Mako 6 Sindangarang.
Baca Juga:Peran Srikandi PLN UP3 Cianjur Jaga Keandalan Listrik Cianjur Selatan persiapan Hadapi Idul Adha 1445 HAksi Srikandi PLN Menjadi Inspector pada Inspection Day K3
“Kita dapat laporan kebakaran itu pada 00.40 WIB tadi dan langsung mengerahkan lima armada, empat armada pemadam kebaran dan satu unit penyuplai air,” kata dia.
Api pun berhasil dipadamakan sekitar pukul 02.40 WIB, dan hingga pagi hari masih melakukan pendinginan.
Pihaknya menduga, kebakaran terjadi karena sambungan arus pendek listrik di salah satu kios yang tak jauh dari Kantor Desa Sukanagara. Parahnya lagi, kios tersebut diduga menjual petasan sehingga barang mudah terbakar itu memicu api semakin membesar.
“Konslet terjadi di salah satu kios yang diduga menjual petasan. Karena mudah terbakar, api cepat membesar dan merambat ke kios lain. Dari 38 kios, 17 diantaranya ludes, dua unit kios terbakar dan 19 lainnya luput dari api,” kata Hendra.
17 kios yang terbakar, mayoritas menjual sembako. Namun api juga sempat melalap bangunan toko emas yang ada di jajaran kios.
“Kebanyakan sembako, ada satu toko emas yang terbakar ringan di bagian atap. Dari pendataan satu unit kios isinya mnecapai Rp200 hingga Rp250 juta, sehingga diperkirakan kerugian materil sampai Rp2 miliar,” ungkapnya.