“Kami RSDH meminta maaf atas ketidaknyamanan bagi pengunjung RSDH atas kejadian macetnya salah satu lift di RSDH, kami sudah melakukan investigasi internal atas kejadian tersebut, atas pemberitaan tentang anjloknya lift RSDH itu tidak benar tetapi kejadian tersebut adalah lift berhenti mendadak,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian berhentinya lift secara mendadak tersebut sekitar jam 20.05 WIB dengan jumlah pengunjung di dalamnya ada 10 orang, 2 diantaranya adalah tenaga medis RSDH.
“Lift tersebut berhenti mendadak pada saat turun secara normal dari lantai 3 menuju lantai 1 dan pada saat lift akan sampai di lantai 1 tiba-tiba lift berhenti mendadak di antara lantai 1 dan lantai 2,” katanya.
Baca Juga:Jawa Barat Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian 13 Kali Berturut-turutBey Machmudin Apresiasi Kodam III Siliwangi dalam Menjaga Lingkungan dan Stabilitas Keamanan di Jabar
Atas kejadian tersebut petugas teknisi, kata Aep Lukman Nulhakim, langsung menuju lift tersebut dan melakukan upaya menekan tombol insfeksi untuk mensejajarkan lift dengan lantai. Akan tetapi sudah dilakukan beberapa kali tidak berhasil sehingga team teknisi melakukan upaya buka paksa pada pintu lift untuk mengeluarkan para pengunjung yang terjebak di dalam lift.
“Sekitar 15 menit lift bisa bisa dibuka dan para pengunjung di bantu untuk keluar dari lift dan Alhamdulillah semua pengunjung dapat keluar dengan selamat dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut,” tegasnya.
“Dan kami juga akan memberikan trauma healing bagi pengunjung yang kemungkinan mengalami trauma atas kejadian tersebut dan kami meminta agar pengunjung yang kemarin terjebak di lift agar datang ke RSDH, kami akan memberikan pelayanan terapi psikologis secara khusus, silahkan untuk datang ke RSDH,” ujar Aep Lukman Nulhakim menambahkan.