Imigrasi Surabaya Amankan WNA Diduga Pelaku Penyelundupan Manusia

Imigrasi surabaya
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya, Ramdhani.(Antara)
0 Komentar

Sementara itu, pada konferensi pers yang Jumat 17 Mei 2024, Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono mengatakan, HR dan komplotannya menggunakan modus memasang iklan di aplikasi TikTok dengan menawarkan pekerjaan di Australia untuk menjerat korbannya. Salah satu korban WN India dimintai uang sejumlah 2.000 Dollar Australia.

Sementara itu tiga orang korban WN Bangladesh dan satu orang WN Myanmar dimintai uang sejumlah 30.000 Ringgit Malaysia.

“Mereka melanggar Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. Pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 tahun. Denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp1,5 miliar,” ujar Awi.(*) 

0 Komentar