CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Jelang pemberangkatan, para calon jemaah haji akan mendapatkan smart card atau kartu pintar yang menjadi salah satu syarat calon jemaah haji bisa masuk ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina di Arab Saudi.
Begitupun calon jemaah haji asal Cianjur akan mendapatkan smart card yang akan dibagikan di asrama Embarkasi Bekasi.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, mengatakan, direncanakan pada 13 Mei 2024 calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam JKS 07 akan diberangkatkan pada pukul 10.00 WIB, dilepas langsung oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi.
Baca Juga:Jabar dan Gorontalo Jalin Kolaborasi Promosi Produk UMKMSekda Jabar Herman Suryatman Bertemu Pj Bupati Bogor, Bahas Percepatan Operasional TPPAS Lulut Nambo
“Dan untuk saat ini dari tanggal 10-11 hari ini seluruh jemaah haji harus mengirimkan koper barang bawaan karena di tanggal 12 Mei 2024 akan diberangkatkan. Karena koper harus duluan sebelum jemaah masuk,” kata Rian, Sabtu 11 Mei 2024.
Rian menjelaskan, terkait soal smart card, untuk musim haji 2024 itu berbeda yang tahun sebelumnya. Jemaah haji akan diberikan smart card yang didalamnya terdiri dari nama, identitas, data kesehatan, serta barkot yang terhubung langsung dalam aplikasi untuk masuk ke Raudhah.
“Kemudian smart card ini diberikan kepada jemaah haji atau jemaah yang mempunyai visa haji, karena untuk memperketat aturan selain jemaah haji tidak bisa masuk ke Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Smart card ini sengaja dibuat oleh pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia untuk memudahkan masuk jemaah haji. Jadi smart card ini hanya untuk visa haji. Visa umroh dan lainnya tidak akan mendapatkan smart card,” katanya.
“Jadi untuk perlindungan jemaah juga. Dalam smart card itu ada identitas, warga negara, kemudian barkot yang terhubung langsung dengan aplikasi,” sambung Rian.
Rian menambahkan, smart card nantinya akan dibagikannya di Asrama Haji Bekasi. Sebelumnya sudah launcing secara simbolis di Jakarta sudah dan dibagikan kepada perwakilan jemaah haji.
“Smart card baru dikeluarkan di tahun ini, selama masuk ke Arafah, Muzdalifah dan Mina wajib dipakai. Karena itu salah satu identitas jemaah bisa masuk,” ujarnya.