cianjur.jabarekspres.com – Warga Negara Asing (WNA) asal Arab diduga melakukan pemukulan terhadap warga lain di kawasan vila yang ada Kota Bunga, Kecamatan Cipanas, Kabuparen Cianjur pada Senin 5 Mei 2024 dini hari.
Pria asal Timur Tengah itu pasalnya sempat merusak salah satu mobil milik wisatawan yang ada di lokasi kejadian.
Video pascakeributan yang disebabkan WNA itu pun sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan seorang pria yang disebut dari Arab berpakaian polo putih memegang handphone dan diduga senjata tajam tengah ditenangkan oleh pihak keamanan vila.
Baca Juga:Mulai Diberlakukan Braga Bebas Kendaraan, Cek Daftar Lokasi ParkirnyaMenkes Budi Gunadi Pastikan Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Relatif Aman
Perekam video yang belum diketahui identitasnya pun sempat memperlihatkan mobil SUV putih yang diduga dirusak oleh WNA tersebut.
“Dari Arab gak tahu malu, kesini hanya meresahkan, mabuk dan beli cewek, mukul mobil di Kota Bunga,” ujar pria yang merekam video.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Pacet Ipda Deni Gustiwa mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan perusakan dan pemukulan oleh oknum WNA tersebut.
“Kejadiannya di Vila Den Haag, Kota Bunga, Kecamatan Cipanas. Anggota sudah ke lokasi untuk meminta keterangan para saksi,” ungkap Deni kemarin.
Kata dia, kronologi awal keributan berawal saat oknum WNA yang ribut di area vila ditegur oleh warga. Tak terima dengan teguran warga, oknum WNA itu pun langsung mengamuk dan berakhir dengan pemukulan warga dan perusakan satu unit mobil.
“Dari keterangan saksi, oknum WNA ini tak terima ditegur akhirnya memukul dan merusak mobil,” kata dia.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan kantor Imigrasi untuk penanganan dugaan pemukulan dan perusakan oleh oknum WNA asal Timur Tengah itu.
Baca Juga:Promosi Judi Online Selebgram Asal Bandung Ditangkap Polisi di CianjurCek Kesiapan Asrama Haji Indramayu, Bey Minta Pengelola Hadirkan Rasa Nyaman bagi Calon Haji
M Arifin (30) salah satau wisatawan yang ada di kawasan vila itu menyebut jika mobil yang dirusak adalah miliknya.
“Saat pulang dari vila setelah merayakan ulang tahun anak saya yang kedua, tetiba oknum WNA ini merusak mobil saya. Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB,” ujar Arifin.
Tak terima mobilnya dirusak, dia dan rekannya sontak turun dari mobil dan berupaya membela diri. Dirinya juga sempat mendapat kekerasan dan luka di leher.