Jabar Akselerasi Perluasan Areal Tanam Sawah Tadah Hujan melalui Pompanisasi 

Jabar Akselerasi Perluasan Areal Tanam Sawah Tadah Hujan melalui Pompanisasi 
GAGAL PANEN: Desa Kertasari dan Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Puluhan hektar sawah dipastikan gagal panen, setelah saluran irigasi yang mengaliri lahan pesawahan untuk dua desa dalam kondisi kering. (AYI SPOIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman meminta Bupati/Wali Kota di Jabar sesegera mungkin menindaklanjuti kebutuhan Kementerian Pertanian, khususnya terkait peta lahan penerima bantuan pompanisasi. 

“Baru 1.300 titik yang sudah terealisasi untuk 13.000-an hektare lahan. Kementerian Pertanian bahkan  siap jika Jabar menambah kebutuhan pompanisasi hingga 5.000 titik,” tegasnya. 

Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif yang hadir dalam rakor meminta 44 titik pompanisasi untuk areal lahan tadah hujan di wilayahnya. Selain itu, Arsan berharap ada perbaikan saluran irigasi sawah karena banyak yang rusak. 

Baca Juga:Halal Bihalal Provinsi Jabar, Bey Machmudin: Jaga dan Perkuat Nilai-Nilai Kearifan Lokal Arus Balik Pakai Kendaraan Listrik Tidak Perlu Ragu, Petugas Siap Membantu

Hal yang sama disampaikan Pj Bupati Sumedang Tuti Ruswati.  Pihaknya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah melaksanakan pompanisasi pada 200 ha lahan sawah, namun masih membutuhkan tambahan program pompanisasi dari Kementerian Pertanian. 

“Kami juga meminta bantuan Pemdaprov Jabar memperbaiki Bendung Cariang di Kecamatan Ujung Jaya yang kondisinya sudah mulai rusak. Bendung ini sangat vital bagi pengairan saluran irigasi di Sumedang,” tutur Tuti.(*) 

0 Komentar