CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Koleksi tanaman bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) yang merupakan jenis bunga tertinggi dunia bakal mekar di Kebun Raya Cibodas (KRC) pada pekan ketiga April 2024 ini.
Koordinator Pelaksana Fungsi dan Humas KRC BRIN, Winarni mengungkapkan, salah satu kuncup bunga bangkai raksasa setinggi 2,28 meter itu masih bisa bertambah tinggi.
“Kalau sebelumnya dalam sehari bisa bertambah 20 sentimeter, tapi saat akan mekar seperti sekarang ini paling bertambah setinggi 10 sentimeter dalam sehari. Artinya masih bisa mencapai 3,5 meter lebih saat mekar nanti,” ungkap Winarni.
Baca Juga:Puncak Arus Balik di Jabar Terkendali391.575 Wisatawan Berlibur di Jabar Selama Libur Lebaran
Dia menyebutkan, jika momen mekarnya bungai endemik asli Indonesia itu hanya bisa dinikmati hanya dalam waktu yang singkat. Biasanya, bunga raksasa itu mekar hanya selama dua hari penuh sebelum akhirnya kembali pada masa tidur (dorman).
“Bunga ini sangat sensitif. Jika ada yang iseng menyenggol tunasnya, bisa saja dia mempercepat mekar dan langsung masuk fase dorman. Begitu juga jika cuaca yang kurang bagus bisa mempersingkat masa mekarnya,” jelas Winarni.
Maka dari itu, pertumbuhan dari bunga bakai tersebut dipantau secara ketat oleh tim peneliti dari BRIN yang memastikan tidak ada ranting yang jatuh mengenai kuncup juga mengukur pertumbuhan bunga.
Kata dia, bunga bangkai yang mekar tersebut merupakan anakan dari umbi induk yang dibawa dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Jambi. Saat ini, sudah ada 10 ‘anak’ yang berhasil dibudidayakan di KRC.
“Induknya sendiri sudah ditanam di KRC sejak 2000 lalu dibawa dalam bentuk umbi. Pernah juga menjadi bunga tertinggi di dunia 2020 dan belum ada yang mengalahkan rekornya sampai sekarang. Dulu itu tingginya sampai 4 meter lebih,” ujarnya.
Saat ini, induk bunga bangkai raksasa itu sendiri telah memperlihatkan tunasnya, menyembul dari balik dedaunan sekitar lima sentimeter.
“Kita harapkan ini (tunas) masuk fase generatif atau masa berbunga. Bisa jadi bunga ini menjadi yang tertinggi lagi karena umbinya saja kira-kira sudah seberat 100 kilogram. Jadi semakin besar umbi, semakin tinggi juga bunganya,” kata dia.