CIANJUREKSPRES – Hari ini Gunung Gede Pangrango kembali membuka jalur pendakian setelah 3,5 bulan ditutup untuk pemulihan ekosistem.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Sapto Aji mengatakan, pihaknya melakukan penutupan sementara sejak 31 Desember 2023 hingga 14 April 2024, selain karena pemulihan ekosistem juga melihat cuaca ekstrem yang tidak memungkinkan untuk membuka lebih awal.
“Dihari pertama sudah ada ratusan pendakinya datang untuk kembali muncak. Dari total kuota 900 orang pendaki setiap hari, tercatat saat ini ada sekitar 777 pendaki yang naik ke Gunung Gede Pangrango,” kata Sapto Aji, Senin (15/4).
Baca Juga:BPBD Percepat Proses Penanganan dan Pembersihan Material Tanah Longsor di Kabupaten KuninganTren Harga Bahan Pokok di Jabar Menurun
Dari 777 orang terbanyak pendaki naik melalui jalur Cibodas. Aji mengatakan, kuota 900 orang terbagi 600 untuk umum dan 300 jasa wisata.
“Untuk hari pertama pembukaan ini 477 pendaki kategori umum dan 300 pendaki dari hiking organizer naik ke Gunung Gede Pangrango. Paling banyak melalui pintu masuk Cibodas, sedangkan dari Selabintana hanya belasan orang,” ucap dia.
Ia mengatakan pascapembukaan, pihaknya menyiagakan petugas patroli untuk mengantisipasi adanya pendaki ilegal.
“Ada patroli rutin dan pengecekan, kita juga lakukan sosialisasi ke pelaku wisata untuk mentaati aturan menjadi pendaki cerdas,” ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, Balai Besar TNGGP juga akan menempatkan petugas di titik pertemuan antar jalur pendakian untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal.
“Selain yang patroli juga nanti ada petugas khusus yang disiagakan untuk melakukan pengecekan ulang. Jadi pendaki yang tidak terdaftar langsung kami tindak dan berikan sanksi,” pungkasnya.