CIANJURESKPSRES – Hukum sikat gigi saat berpuasa merupakan salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Sebagian orang berpendapat bahwa sikat gigi bisa membatalkan puasa, sementara yang lain berpendapat sebaliknya.
Penjelasan mengenai hal ini didasarkan pada pemahaman agama Islam dan pendapat ulama.
Baca Juga:Tips Kulit Sehat Selama Puasa, Tetap Gunakan Sunscreen Non-Komedogenik8 Keutamaan Membaca Al-Quran Saat Ramadan, Salah Satunya Mendapat Syafaat
Sebagian besar ulama sepakat bahwa sikat gigi menggunakan pasta gigi tidak membatalkan puasa.
Alasan utamanya adalah karena sikat gigi tidak melibatkan hal-hal yang bisa memasuki perut, yang merupakan syarat untuk membatalkan puasa.
Rasulullah Muhammad SAW juga tidak melarang penggunaan siwak (sejenis kayu untuk membersihkan gigi) saat berpuasa, yang menunjukkan bahwa membersihkan gigi tidak membatalkan puasa.
Namun, ada beberapa perhatian khusus yang perlu diperhatikan agar tidak membatalkan puasa:
Hindari Menelan Cairan
Ketika menyikat gigi, kita harus berhati-hati untuk tidak menelan pasta gigi atau air.
Menelan cairan yang masuk ke dalam mulut bisa membatalkan puasa karena merupakan salah satu cara masuknya zat-zat ke dalam tubuh.
Hindari Darah
Jika saat menyikat gigi, ada darah yang keluar dari gusi, baik disengaja atau tidak, maka darah tersebut tidak boleh ditelan.
Baca Juga:Keutamaan Ramadan, Menyucikan Diri Secara Spiritual dan FisikCurhat di Program PWK, Habib Jafar: Kenapa Foto Toleransi Mudah Viral?
Menelan darah juga dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menyikat gigi terlalu keras yang dapat menyebabkan luka pada gusi.
Gunakan Siwak atau Sikat Gigi Tanpa Pasta
Bagi yang khawatir pasta gigi bisa tertelan, mereka dapat menggunakan siwak (miswak) atau menyikat gigi tanpa pasta gigi.
Siwak adalah alat pembersih gigi yang terbuat dari akar tumbuhan tertentu dan telah digunakan oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai cara membersihkan gigi.
Berhati-hati dengan Cairan Khusus
Beberapa pasta gigi mengandung zat seperti alkohol atau bahan aktif lainnya yang dapat diserap oleh tubuh.
Oleh karena itu, jika memilih untuk menggunakan pasta gigi, disarankan untuk memilih yang bebas dari zat-zat tersebut.
Konsultasikan dengan Ulama
Jika masih merasa ragu atau tidak yakin, disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama terpercaya atau otoritas keagamaan setempat untuk mendapatkan nasihat yang lebih akurat sesuai dengan situasi masing-masing.