CIANJUR EKSPRES– Angin puting beliung adalah fenomena cuaca yang terjadi ketika suatu badai atau awan konvektif menghasilkan angin berputar yang kuat dan berkecepatan tinggi.
Fenomena ini dapat terjadi dalam berbagai skala, dari puting beliung kecil hingga tornado besar yang sangat merusak.
Faktor Penyebab Angin Puting Beliung Terjadi:
1. Fase Pembentukan Awan
Pada musim pancaroba, terjadi pemanasan yang tidak merata di permukaan bumi. Hal ini memicu udara panas dan lembab naik ke atas dengan tekanan yang cukup kuat. Udara panas ini kemudian terkondensasi dan membentuk awan cumulonimbus yang tinggi dan berwarna hitam pekat.
Baca Juga:Raih Penghargaan Platinum Travel Agency dari Vietnam Airlines, tiket.com Dukung Kemajuan Pariwisata VietnamInilah Manfaat Minum Kunyit untuk Kecantikan yang Alami
2. Arus Udara Naik dan Turun
Di dalam awan cumulonimbus, terjadi arus udara naik dan turun yang sangat kuat. Arus udara naik membawa uap air dan panas ke atas, sedangkan arus udara turun membawa air hujan ke bawah.
3. Pembentukan Pusaran Udara
Gesekan antara arus udara naik dan turun menghasilkan turbulensi dan vortisitas (gerakan berputar). Vortisitas ini semakin kuat dan membentuk pusaran udara yang berputar dengan kecepatan tinggi.
4. Siklon dan Angin Puting Beliung
Pusaran udara yang berputar ini disebut sebagai siklon. Ketika siklon menyentuh permukaan bumi, terbentuklah angin puting beliung.
5. Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Kecepatan angin puting beliung dapat mencapai lebih dari 63 kilometer per jam. Durasi angin puting beliung umumnya singkat, sekitar 5-10 menit. Fenomena ini dapat disertai dengan hujan deras, guntur, dan kilat.
6. Dampak Angin Puting Beliung
Angin puting beliung dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur. Kerusakan ini dapat berupa robohnya bangunan, kerusakan atap, dan tumbangnya pohon. Angin puting beliung juga dapat menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Ciri-ciri Angin Puting Beliung:
1. Udara Panas dan Gerah
Sebelum angin puting beliung datang, udara di sekitar akan terasa panas dan gerah. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan.
2. Awan Cumulonimbus
Di langit, akan terlihat awan cumulonimbus yang berwarna hitam pekat dan menjulang tinggi. Awan ini terbentuk akibat adanya arus udara panas yang naik ke atas dengan cepat.