CIANJUREKSPRES – Penyakit Alzheimer adalah satu jenis demensia yang spesifik. Ini adalah kondisi neurodegeneratif yang memengaruhi fungsi kognitif seseorang, seperti memori, pemikiran, dan perilaku. Penyakit Alzheimer bersifat progresif, artinya gejalanya akan memburuk seiring waktu.
Penyebab penyakit Alzheimer tidak sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diyakini berperan dalam perkembangan penyakit ini. Berikut di antaranya:
1. Agregasi Plak Beta-Amyloid
Terdapat plak protein yang disebut beta-amyloid yang mengumpul di antara sel-sel saraf dalam otak individu dengan Alzheimer.
Baca Juga:Wajib Tahu! Berikut 7 Bentuk Penyakit AlzheimerApa Itu Penyakit Alzheimer? Pengertian, Gejala dan Pengobatannya
Plak ini dianggap dapat merusak dan mengganggu komunikasi antar sel-sel saraf.
2. Tangle Neurofibril
Protein tau yang seharusnya membentuk struktur pendukung dalam sel-sel saraf, menjadi terkelompok dan membentuk neurofibril tangle.
Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf dan interferensi dengan fungsi normal otak.
3. Genetika
Ada faktor genetika yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Alzheimer. Mutasi pada gen tertentu, seperti gen APOE (apolipoprotein E), dapat mempengaruhi risiko terjadinya penyakit Alzheimer.
Namun, bukan berarti penyakit ini bersifat sepenuhnya genetik.
4. Aging (Penuaan)
Usia tua adalah faktor risiko utama untuk Alzheimer. Risiko penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
5. Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang menderita Alzheimer, risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini bisa lebih tinggi.
6. Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Faktor-faktor yang merusak pembuluh darah dan kesehatan jantung, seperti hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia, juga dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Baca Juga:6 Makanan yang Dapat Menghambat Perkembangan Otak Anak10 Permainan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak Anak
7. Riwayat Trauma Kepala
Cedera kepala serius atau riwayat trauma kepala yang berulang dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
8. Gaya Hidup
Beberapa faktor gaya hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, kurangnya stimulasi mental, dan kurangnya tidur, juga dapat berkontribusi terhadap risiko Alzheimer.
Penting untuk diingat bahwa sementara faktor-faktor di atas dapat meningkatkan risiko, belum tentu seseorang akan mengembangkan Alzheimer hanya karena memiliki satu atau beberapa faktor risiko di atas
Kombinasi dari berbagai faktor mungkin berperan dalam munculnya penyakit Alzheimer pada seseorang.