CIANJUREKSPRES – Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan jika pihaknya telah memerika empat orang saksi terkait dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru pada siswi di salah satu SMA negeri di Kecamatan Ciranjang.
“Sampai saat ini kita sudah periksa empat orang saksi, korban dan pihak keluarga korban juga dua orang lainnya dari pihak sekolah,” ujar Tono saat dikonfirmasi pada Selasa (23/1) malam.
Kata dia, agak susah untuk membuktikan adanya dugaan tindak pencabulan karena tidak ada saksi yang melihat secara langsung dan tidak ada bukti visum. Namun saat ini pihaknya tengah memeriksa CCTV dari sekolah.
Baca Juga:Akses Jalan Terputus, Cucu Ditandu Sarung Menembus Hutan di NaringgulPolisi Amankan Ratusan Miras OplosanÂ
“(Dugaan) pencabulan ini agak susah kalau tidak ada yang melihat juga tidak ada visumnya. Tapi kita sedang memeriksa CCTV-nya untuk mencari apakah betul ada dugaan tersebut,” kata dia.
Kata dia, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus dugaan tindakan pelecehan seksual tehadap siswi kelas 12 di SMA tersebut. “Kita sedang dalami, rencananya juga akan ada saksi-saksi lain yang dipanggil,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang oknum guru diduga meremas bagian vital siswinya saat ujian assesmen minat bakat di salah satu SMA negeri di Kecamatan Ciranjang. Hal itu bahkan dilakukan oknum guru selama 2 jam lamanya.
SD (18) korban pelecehan seksual yang juga murid kelas 12 SMA itu menjelaskan dalam keterangan tertulisnya jika tindakan pelecehan dilakukan oknum guru bimbingan konseling (BK) berisial YE, pada Rabu (8/11) silam di ruang laboratorium komputer di sekolahnya.
Korban menceritakan, jika pada awalnya ujian assemen minat bakat tersebut diawasi oleh 5 guru, namun selang beberapa saat 4 guru lainnya meninggalkan ruang ujian dan menyisakan YE.
DS yang duduk pojok di bagian belakang sebelah kiri pun dihampiri YE beberapa kali. Dalam kesempatan itu, lanjut DS, YE awalnya hanya megang pundak DS. Tapi lama kelamaan, YS mengelus pundak korban dan bahkan menurunkan tangannya hingga menyentuh payudara sebelah kiri.
“Sesaat kemudian YE mulai menyentuh punggung bagian atas saya sampai ke daerah sensitif saya yaitu payudara bagian samping (kiri). Saya merasa bagian tersebut diusap, diraba, dan diremas pelan. Perlakuan tersebut diulangi bahkan selama 2 jam,” tulis DS dalam keterangan surat kronologi kejadian pelecehan.