CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Sebanyak 15 sekolah dari 17 kecamatan yang terdampak gempa bumi Cianjur mengikuti lomba video dokumenter 2023 satu tahun gempa bumi Cianjur, dengan tema ‘Cianjur Bangkit Cianjur Pulih’. Lomba tersebut diadakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Cianjur.
Ketua IJTI Korda Cianjur, Rendra Gozali, mengatakan kegiatan lomba video dokumenter diikuti oleh sekolah-sekolah yang memang terdampak gempa bumi 5,6 magnitudo dari 17 kecamatan.
“Khusus untuk sekolah yang terdampak. Kenapa di khususkan, karena mereka yang merasakan kondisi objektif pada saat gempa itu sendiri. Dan mereka membuat video dokumenter dengan rasa,” kata dia kepada wartawan, Selasa (21/11).
Baca Juga:Wakili Jabar, 20 Siswa SMP Islam Al Azhar Cianjur Ikuti Jambore Pramuka di Brunei DarussalamMengenang 1 Tahun Pasca Gempa, Pemkab Cianjur Gelar Istighosah dan Tabligh Akbar
Menurut dia, apresiasinya sangat tinggi dari para peserta, karena memang setelah pasca gempa ini mereka mencoba untuk bangkit dan pilih dari keterpurukan gempa.
“Kita ajak mereka selain mengenang juga kita ajak mereka berkarya meskipun sempat mengalami keterpurukan. Dan dipulihkan kembali psikologisnya dengan cara mari riang gembira dengan membuat video dokumenter,” tutur dia
Rendra mengungkapkan, dengan lomba tersebut diharapkan bagaimana siswa ini di tengah era digital khususnya untuk di Cianjur melek teknologi, dan juga siap menghadapi digital 4.0 juga 5.0.
“Mereka kita pandu terkait video, visual, bagaimana mereka bercerita tentang fakta yang ada. Artinya satu sisi ada pesan moral kita seperti menjaga informasi hoax supaya mereka tidak terjebak pada pembuatan-pembuatan video yang mereka terbawa arus opini-opini yang menyesatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman sangat mengapresiasi adanya perlombaan tersebut. Sebab, anak SMA sudah bisa membuat film dokumenter.
“Saya terus terang ikut bergerak dan luar biasa ternyata anak-anak SMA sudah bisa membuat film dokumenter terjadinya bencana. Ini sudah luar biasa dan saya apresiasi,” kata Herman.
Menurut Herman, kegiatan tersebut manfaatnya sangat luar biasa. Sehingga nanti film ini tidak akan hangus kalau di media sosial sampai kapanpun. Sehingga warga Cianjur atau siapapun akan melihat terus begitu dahsyatnya kejadian bencana alam tanggal 21 November 2022.
Baca Juga:Program Pemutihan Denda Pajak dan BBNKB, P3DW Cianjur: Kesempatan Emas untuk Menjaga Legalitas KendaraanPertamina Pastikan Ketersediaan LPG Non PSO di Modern Outlet Wilayah Regional Jawa Bagian Barat
“Sehingga akan menjadi kenangan terus. Mudah-mudahan ini akan menjadi bekal khususnya warga Cianjur agar kedepan lebih hati-hati dan juga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya. (dik/sri)