CIANJUREKSPRES – Peperangan besar antara Israel dan Palestina ini berdampak besar banyak bangunan bersejarah di Palestina yang terancam hancur tak berwujud.
Dampak dari peperangan ini bukan hanya memakan korban jiwa, krisis dalam berbagai bidang, akan tetapi banyak bangunan bersejarah di Palestina yang penuh makna terutama untuk muslim dunia hampir rata dengan tanah.
Bangunan bersejarah di Gaza Palestina ini sangat memprihatinkan karena minimnya kebijakan publik.
Baca Juga:Daftar Makeup Produksi Israel yang Terkenal di DuniaKeistimewaan Smartwatch Terbaru Huawei GT4
Berikut ini daftar bangunan bersejarah di Palestina yang terancam hancur rata dengan tanah akibat peperangan Israel ke Palestina.
Bangunan Bersejarah di Palestina
Balai Kota Seraya
Hampir seluruh kota Haifa hancur setelah mendapakan kekejaman Zionis sejak April 1948.
Sebuah gedung 29 lantai yang menjadi kantor-kantor pemerintahan didirikan pada pertengahan abad ke 18 dan dibongkat serta terancam hancur pada 1949.
Benteng Qalaat Barquq
Benteng pertahanan ini dulu didirkan di masa pemerintahan Mamluk Sultan Barquq di Khan Younis Gaza Selatan yang dibangun pada masa ancaman invasi Mongol.
Benteng Qasr Al Basha
Benteng Qasr Al Basha yang dikenal dengan beberapa nama, seperti Istana Pasha, Benteng Napoleon, dan Katil Radwan dibangun pada abad ke-13 sempat menjadi pusat kekuasaan bagi Ottoman hingga Inggris.
Biara St Hilarion (Tel Umm Amer)
Biara St Hilarion terletak di antara bukit pasir pesisir sekitar 6 mil (10 kilometer) sisi selatan kota Gaza didirikan pada 400 Masehi atau lebih dari 1.600 tahun termasuk salah satu biara Kristen terbesar di Timur Tengah.
Gereja Santo Porphyrius
Gereja yang dibangun oleh Tentara Salib pada 1150-an itu terletak di kota Zaytun. Nama gereja ini diambil dari uskup Gaza pada abad ke-5.
Baca Juga:Daftar Jam Tangan Merek Fossil yang Paling PopulerRekomendasi Olahan Strawberry Sehat dan Enak
Masjid Agung Al Omari
Masjid Agung Gaza telah berdiri sejak lebih dari 700 tahun lalu menjadi tempat ibadah bagi sekitar 1.000 umat Muslim itu rusak parah setelah serangan singkat pasukan Israel pada 2014.
Pemakaman Ard Al Moharbeen
Ard Al Moharbeen sebuah pemakaman Romawi yang berasal dari tahun 200 SM. Lokasi penguburan di dekat kamp pengungsi Jabalia seluas lebih dari 43.000 kaki persegi tersebut yang menyimpan 130 makam.