CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Puskesmas Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur melaksanakan penilaian akreditasi oleh Tim Surveyor dari Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA), Selasa (31/10/2023).
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal menjelaskan, akreditasi ini penting sebagai syarat karena di Tahun 2024 merupakan batas akhir dimana BPJS Kesehatan akan melakukan MoU atau kerjasama dengan puskesmas.
“Apabila puskesmas tidak lulus atau belum terakreditasi, maka perjanjian kerjasama BPJS Kesehatan dengan puskesmas akan putus,” katanya kepada wartawan di sela menunggu kedatangan rombongan Bupati Cianjur Herman Suherman ke Puskesmas Cibuluh.
Baca Juga:Pengunjung Konser Cerita Cinta Sumringah, Dapat Banyak Promo dari Bank BJBCatatkan Laba Rp1,7 Triliun, Bank BJB Lanjutkan Pertumbuhan Bisnis Sepanjang Triwulan III 2023
Menurutnya, akreditasi ini juga harus dimanfaatkan teman-teman di Puskesmas Cibuluh agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Karena akreditasi ini sangat-sangat detail, segi mutu yang diutamakan. Terutama tata kelola di manajemen puskesmas dan juga manajemen pelayanan,” tutur Yusman.
“Kami dari Dinkes juga di wawancara oleh surveyor apakah puskesmas ini layak lulus atau tidak,” sambungnya.
Yusman mengungkapkan, saat ini yang memang menjadi kendala terkait dengan sumber daya manusia karena ada beberapa profesi tenaga kesehatan yang masih belum ada dan itu akan coba dipenuhi.
“Seperti apoteker, bidan juga masih kurang, perawat juga sama. Nanti kita akan penuhi di rekrutmen P3K dan memang kuotanya sudah ada, mereka tinggal menunggu di awal Tahun 2024 mungkin sudah berjalan,” katanya.
Sementara dari sisi sarana dan prasarana di Puskesmas Cibuluh, kata Yusman, memang sudah di atas 80 persen dan ini menjadi modal untuk puskesmas agar bisa mengembangkan pelayanan sesuai dengan standar.(hyt)