CIANJUR EKSPRES – Polres Cianjur menerima laporan adanya dugaan tindakan penganiayaan dan pengancaman terhadap salah satu mahasiswa Unsur yang juga koordinator aktivis Jaringan Intelektual Muda (JIM) Alief Irfan, pada Senin (25/9/2023) malam.
Pemkab Cianjur dan Kepolisian Sosialisasikan Soal Bahaya Pekerja Migran Ilegal
“Betul kita menerima laporan adanya dugaan tindak penganiayaan ringan terhadap Alief Irfan. Kita akan tindaklanjuti laporan tersebut,” ujar Tono, Selasa (26/9/2023).
Dirinya juga mengungkapkan akan melindungi pelapor dari adanya dugaan pengancaman oleh JJL. “Kalau nanti ada upaya pengancaman dan terjadi hal yang tidak diinginkan, saya pribadi sebagai Kasatreskrim akan menerjunkan jajaran untuk perlindungan,” ujar Tono.
Pemerhati Prihatin Terjadinya Dugaan Penganiayaan ke ODGJ di Pasirkuda Cianjur
Baca Juga:BBTNGGP Kantongi Ciri-ciri Pembakar Sabana Gunung GedePertanyakan Sumber Dana, Aktivis Dipukul dan Diancam Peserta Umroh Bareng
Kata Alief pemukulan terjadi saat dirinya melakukan klarifikasi bersama salah satu staf dari lingkup Pemerintah Kabupaten Cianjur berinisial R di salah satu kafe di halaman Gedung As Sakinah, Jalan Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur. Keduanya janjian bertemu pada pukul 17.00 WIB.
“Awalnya saya dikontak R untuk berbicara terkait umroh bersama ini. Karena rencananya akan lakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan dana umroh ini dari mana,” kata Alief pada Cianjur Ekspres.
Namun, 10 menit kemudian tiba-tiba datang rombongan JJL mendatangi lokasi pertemuan.
Suniah Bangun Yayasan Sedekah Rombongan Bantu Warga yang Sakit
Tidak berhenti disitu, kata Alief, saat dirinya masih berupaya untuk beradu argumen, JJL pun langsung mendatanginya dan memukul di bagian pelipis mata kirinya.