CIANJUREKSPRES- Simak sederet fakta Pertalite dihapus 2024 dan diganti dengan Pertamax Green 92. Salah satunya sebagai langkah menjaga kualitas lingkungan agar tetap baik.
PT Pertamina berencana mengambil langkah untuk menggantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92. Nantinya juga hanya akan ada tiga produk bensin yang dijual yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo.
Kenapa Pertalite Dihapus dan Ganti dengan Pertamax Green 92?
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari lanjutan dari Program Langit Biru yang ditandai pengenalan Pertalite pada 2015 silam. Saat itu Pertalite dicanangkan menggantikan Bensin Premium sebagai BBM Bersubsidi dan berlaku sampai sekarang.
Baca Juga:Alasan Diganti Pertamax Green 92, Pertamina: BBM Pertalite Pertamax Masih ImporBonceng Anak Istri, AHY Santai Naik Vespa GTS Super Sport 150
Pergantian produk ini juga mengubah penggunaan BBM bersubsidi secara nasional dari RON 88 menjadi RON 90. Dengan demikian pada 2024 mendatang BBM bersubsidi yang dijual di SPBU setara dengan kualitas Pertamax saat ini, yaitu RON 92.
Pertamina akan menghadirkan Pertamax Green 92 yang merupakan campuran dari bensin dengan RON 90 (kualitas Pertalite saat ini) dengan 7% etanol.
Bahan baku etanol ini terbuat dari makanan kaya karbohidrat seperti tebu, singkong, jagung, dan ubi jalar.
Menurut Nicke, Direktur PT Pertamina dari sisi aspek lingkungan campuran tersebut sudah pas karena dapat menurunkan karbon emisi dan impor gasoline.
Fakta Pertalite Dihapus
1.Kadar Oktan
Pertamax Green 92 campuran RON 90 dengan 7 persen etanol yang disebut E7, hal ini sebagaimana aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan minimum RON 91.
2.Emisi
Pertamax Green 92 memiliki emis lebih rendah dari Pertalite. Sehingga menjadi lebih ramah lingkungan dan lebih bagus untuk mesin.
3. Harga
Kabarnya Pertamax Green 92 akan menjadi subsisi dengan kisaran harga lebih terjangkau dari Pertalite dan bisa bersaing dengan kompetitor.
4. Konsumsi
Baca Juga:Catat! Ini Jenis Kendaraan untuk Pertamax Green 92Kemarau Diprediksi Hingga 2024, BMKG: Pulau Jawa Masuk Zona ‘Awas’
Pertamina memproyeksikan volume program Pertamax Green 92 pada 2024 mencapai 32,68 juta kiloliter dengan campuran ethanol 2,29 juta kiloliter.
5.Mengurangi Impor BBM
Dengan adanya campuran ethanol, Pertamax Green 92 bisa mengurangi impor BBM. Di sisi lain, Pertamina menargetkan penciptaan lapangan kerja dari produksi 1,2 juta kiloliter ethanol di dalam negeri. Namun, jumlah itu belum mencukupi dan masih memerlukan impor.