CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Lima sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapatkan bantuan pembangunan dan renovasi dari Yayasan Amal Tiga Roda (YATR). Sekolah PAUD yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan sekolah-sekolah yang terdampak gempa bumi magnitudo 5,6 tahun lalu.
Selain merekontruksi dan merenovasi sekolah PAUD, YATR juga memberikan bantuan perlengkapan alat sekolah. Ke lima sekolah PAUD yang mendapatkan bantuan diantaranya PAUD Nurul Huda, PAUD Intan Mas, PAUD Amanah Bunda, PAUD Auladi Cemerlang dan PAUD Mentari Pagi.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, mengatakan ucapan terimaksih disampaikan kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Taiwan dan Yayasan Tiga Roda yang telah memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa pembangunan renovasi 5 bangunan paud yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Warungkondang, Cugenang dan Cilaku.
Baca Juga:Bapenda Cianjur Sebut Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Capai Rp164 MiliarSoal Wacana Dana Desa Bisa Dipakai Bangun Lapang Sepak Bola, Begini Tanggapan Dewan Cianjur
“Ini patut kita apresiasi ada yang peduli dan memberikan bantuan untuk rekontruksi dan renovasi sekolah PAUD. Ini sangat membantu, apalgi juga memberikan bantuan media pembelajaran dan sembako,” tegasnya.
Duta Besar Taiwan Mr John Chen mengungkapkan, Rakyat Indonesia dikenal ramah, baik hati dan murah hati. Selain itu semangat gotong royong dalam masyarakat Indonesia juga menerima banyak pujian dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia.
“Taiwan sama seperti Indonesia, setiap kali melihat penderitaan yang terjadi di berbagai tempat, rakyat Taiwan seperti merasakan penderitaan yang sama, dengan rasa empati yang tinggi, kemurahan hati rakyat Taiwan akan selalu hadir dengan memberikan bantuan dan pertolongan yang terbaik,” tegasnya.
Ketua Yayasan Amal Tiga Roda Bandung Mr Ko Pai Kuan, pihaknya sangat bersyukur bantuan Taiwan peduli Cianjur dapat tersalurkan dan tepat sasaran langsung kepada korban gempa yang terdampak.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan sedikitnya meringankan beban para korban yang terdampak bencana gempa. Anak-anak pun sudah tidak belajar lagi di tenda. Mereka bisa kembali belajar di ruang kelas yang nyaman, aman bagi para guru dan murid,” katanya.