CIANJUREKSPRES – Tahun Baru Islam atau 1 Muharram merupakan perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di masyarakat Jawa Barat, Indonesia.
Berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang sering kali diisi dengan kegiatan hura-hura, perayaan 1 Muharram lebih mendominasi oleh kegiatan keagamaan dan budaya.
1 Muharram 1443 H jatuh pada tanggal 20 Juli 2023 dan menandai awal dari kalender Hijriah yang terdiri dari 12 bulan. Kalender Hijriah gunakan oleh umat Islam dan berdasarkan pada siklus perputaran bulan.
Baca Juga:Jalur Terhenti Disebabkan Insiden Tabrakan KA Tronton Pasar Senen-BlitarBupati Minta Kecurangan PPDB Ditindak Tegas
BACA JUGA : Jalur Terhenti Disebabkan Insiden Tabrakan KA Tronton Pasar Senen-Blitar
Sejarah Singkat
Pembuatan kalender ini dimulai pada zaman Khalifah Umar bin Khattab dengan tujuan untuk korespondensi dan penentuan awal Ramadhan, awal bulan Syawal, serta tanggal Idul Adha dan Idul Fitri.
Setiap bulan dalam kalender Hijriah juga memiliki makna dan pentingan tersendiri.
Di banyak negara Islam, termasuk Indonesia, 1 Muharram menjadikan sebagai hari libur nasional. Di Jawa Barat, terdapat beberapa tradisi yang biasanya lakukan oleh masyarakat setempat untuk menyambut 1 Muharram. Berikut adalah empat tradisi yang umum dilakukan:
1. Ngadulag atau Memukul Bedug
Acara ini sering kali dilakukan oleh masyarakat Sukabumi untuk menyambut 1 Muharram. Bahkan, pemerintah daerah Sukabumi sering mengadakan lomba memukul bedug dalam tradisi ini.
Lomba ini melibatkan tim yang terdiri dari pemukul bedug, pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya. Para peserta berlomba menciptakan nada yang unik untuk memenangkan lomba ini.
2. Pawai Obor
Kegiatan pawai obor juga sering dilakukan untuk menyambut 1 Muharram, bukan hanya di Jawa Barat, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca Juga:Inilah Kelebihan Yamaha XMAX 250 2023 yang Gagah!Pertandingan Sengit Yamaha Xmax Vs Honda Forza
Biasanya, pawai obor diikuti oleh para santri yang berpawai mengelilingi kampung sambil membawa obor. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan setelah magrib atau Isya, dan peserta mengenakan pakaian gamis berwarna putih.
3. Bubur Merah Putih dan Membawa Bayi ke Masjid
Di Garut, terdapat tradisi khusus menyambut 1 Muharram. Masyarakat Garut menghidangkan bubur merah putih sambil membawa bayi mereka ke masjid untuk kenalkan.
Ini adalah cara unik bagi mereka untuk merayakan perayaan ini dengan memadukan tradisi makanan khas dan nilai-nilai keagamaan.