Akhir daripada pemberontakan tersebut Raden Alit tertangkap di daerah Bagelen (Purworejo sekarang) dan dibawa serta dieksekusi di Kartasura, Mataram (wilayah Solo sekarang).
Makamnya terletak di Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat di sana lebih mengenalnya dengan sebutan “Makam Kyai dari Cianjur
4. Dalem Pancaniti, pelopor Tembang Sunda Cianjuran
Nama kecilnya adalah Aom Hasan. Setelah diangkat menjadi Bupati beliau lebih dikenal dengan nama Dalem Pancaniti.
Baca Juga:Wow Terpukau! Berikut Destinasi Wisata Terpopuler di Kota Cianjur yang Wajib Kamu KunjungiAsal Usul Nama Kota Cianjur
Hal ini dikarenakan ketika mencipta syair-syair Tembang Sunda Cianjuran, beliau lebih sering menyendiri, merenung di belakang bangunan utama pendopo kabupaten yang bernama Pancaniti.
Arti Pancaniti sendiri menurut salah satu keturunannya, Pepet Djohar adalah lima tahapan alam kehidupan yang harus dilalui oleh seorang manusia.
Alam ruh, alam kandungan, alam dunia, alam kubur, dan alam akhirat. Syair-syair Tembang Sunda Cianjuran berisikan kerinduan akan kebesaran Kerajaan Pajajaran, keindahan alam berupa hutan, gunung, laut, dan puji-pujian kepada Sang Pencipta.
Makam Dalem Pancaniti terdapat di Pasaréan Agung, Kota Cianjur