Maenpo Seni Bela Diri Cianjuran : Warisan Budaya Tak Benda

Maenpo Cianjur
Doc : Maenpo Cianjur
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Istilah melekat pada seni bela diri asal Cianjur ”Silat Maenpo khas Cianjur bagaikan api dalam sekam, Mmenggebu saat terkena angin, tapi juga tidak mati saat udara tak berhembus”.

Maenpo merupakan seni tradisional yang tetap eksis di tengah pertengahan zaman. Namun, bertahannya bela diri ini sulit berkembang di tanah sendiri.

Pelestari Maenpo

Salah satu Pelestari Maenpo asal Cikalong, Azis Asyari mengakui hal tersebut memang terjadi di Cianjur. Pasalnya, perkembangan silat ini justru lebih pesat di luar kota hingga luar negeri bandingkan di tempat asalnya.

Baca Juga:Lagu Mamaos, Tembang Cianjuran yang TersohorJulukan Cianjur Kota Santri, Simak Sejarah Singkatnya!

”Maenpo berkembang di luar, di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, sampai Perancis. Tapi di Cianjur tidak, sedikit banyak itu disebabkan saat itu Maenpo terlalu fokus disebarkan ke luar wilayah. Tidak apa-apa, itu adalah tantangan,” kata dia.

Pria yang aktif mengajar di padepokannya itu mengatakan, wajar jika perkembangannya cenderung lambat di Cianjur. Menurut dia, hingga saat ini memang lebih banyak orang yang mencari ilmu silat tersebut ke kota-kota lain, seperti Jakarta.  Atas dasar itulah, Azis pun menguatkan tekad untuk mulai menguatkan kembali Maenpo di Cianjur.

BACA JUGA : Lagu Mamaos, Tembang Cianjuran yang Tersohor

Ia mulai merasa perlu mengabdi di tanah sendiri, dengan merintis cikal bakal penerus Maenpo. Walaupun sulit karena minat masyarakat sulit memprediksi. Tapi ia terus optimistis dapat menghasilkan penerus bela diri yang lekat dengan permainan rasa (sensitivitas) tersebut.

Saat ini, Azis pun sedan membina sejumlah pelajar sekolah dasar yang akan menjadi cikal bakal penerus silat tersebut.

”Jadi prinsipnya sekarang, orang-orang diajak belajar dulu saja. Sok weh sina raresep heula (silahkan saja, biar pada suka dulu), itu prinsipnya. Karena, belajar silat ini jangan sampai dipaksakan,” katanya.

Dapat katakan, proses belajar dan menumbuhkan budaya pada masyarakat berjalan tahap demi tahap. Ia terus mencari orang-orang yang mau memperhatikan atau peduli pada budaya sendiri. Walaupun terkesan terlambat, Azis menganggap langkah yang ambil sudah tepat.

“Yang penting dimulai,” ujarnya singkat.

Merintis Maenpo

Pegiat dari silat yang merintisnya sejak 1980-an itu mengatakan, Maenpo adalah bela diri yang akan menemui masa jenuh dan sulit berkembang pesat.

0 Komentar