Wade juga mengenalkan Ember dengan elemen lain, seperti Gale dari elemen angin dan Fern si elemen tanah. Hal ini menyadarkan Ember bahwa tak semua elemen tertutup untuk berteman dengan elemen api selama dirinya mencoba. Banyak kemungkinan yang Wade perlihatkan kepada Ember dan membuka matanya.
Wade sangat jatuh cinta pada semangat berapi-api dan sifat pemberani dari Ember. Di sisi lain Wade juga ingin melihat Ember bahagia dengan terus membantu Ember mewujudkan mimpinya melihat bunga vivistera yang langka.
Dengan bantuan dari Gale elemen angin, mimpi Ember pun terwujud. Hal tak terduga lainnya dari Wade membuat Ember terkagum-kagum padanya.
Baca Juga:Nokia N73 5G Menjadi HP Tercanggih di Tahun IniTips Liburan Murah dan Hemat di Malaysia
Setelah itu untuk pertama kalinya kedua elemen api dan air ini berpegangan tangan dan mematahkan nalar. Ember dan Wade sadar ternyata cinta bisa mengalahkan segalanya. Hal ini memberi harapan bagi kisah cinta Air dan Api dari Ember- Wade.
Walaupun banyak rintangan, terlebih dari keluarga Ember yang masih tradisional namun Ember berhasil meyakinkan Barnie dan Cinder. Dari situ mereka belajar untuk benar-benar hidup harmonis berdampingan dengan penuh cinta satu sama lain di Elemen City.
Film ini tidak hanya menampilkan hiburan dan keseruan, tetapi pesan untuk hidup harmonis juga berhasil disampaikan.
Apalagi dari karakter elemen yang berbeda-beda, hingga terkesan sangat sulit untuk berdampingan jika tidak saling mengenal dan terbuka satu sama lain.
Banyak perbedaan budaya dan cara hidup yang menjadi tantangan, tetapi bisa diselesaikan dengan pengertian dan kasih sayang.
Toleransi tinggi yang Ember dan Wade perlihatkan ternyata menyentuh banyak hati. Mulai dari orang tua Ember hingga elemen lain, angin dan tanah yang kini juga tinggal di fire resident.
Hal ini membawa inspirasi baru bagi kita semua untuk terus hidup harmonis berdampingan walaupun ada perbedaan demi kebaikan bersama.