Kemampuan ini lah yang membuat malware ini cukup berbahaya. Dengan serangkaian proses itu, malware akan otomatis terunduh ke perangkat korban, sebelum pesan jahat dan lampirannya terhapus sendiri.
Menurut Kaspersky pada awal Juni, malware itu tidak bisa bertahan lama, apalagi jika iPhone di-reboot ulang. Kendati demikian, para peneliti mengeklaim mereka masih menemukan serangan yang sama dalam beberapa kasus meski perangkat sudah dinyala-matikan. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, Kaspersky menerbitkan laporan baru pada 21 Juni 2023.
Menurut laporan barunya, lampiran jahat yang dikirim melalui iMessage akan terhapus bila pengguna melakukan booting perangkat. Dengan begitu, penyerang harus mengirim ulang pesan jahat ketika akan melakukan serangan lagi. Namun bila pengguna tak mereboot perangkatnya, lampiran jahat yang dikirim via iMessage diklaim akan terhapus sendiri setelah 30 hari kecuali penyerang memperpanjang periodenya.
Baca Juga:Cek Harga Daging dan Cabai di Pasar Muka Cianjur Hari IniAwas Penyakit Mematikan! Kenali Rabies dan Penularannya
“Jika korban me-reboot perangkatnya, penyerang harus menginfeksi ulang dengan mengirimkan iMessage serta lampiran jahat, sehingga membuat serangan lagi. Jika tidak terjadi reboot, lampiran akan terhapus sendiri setelah 30 hari, kecuali periodenya diperpanjang oleh penyerang,” kata peneliti Kaspersky, mengutip laman resmi Kaspersky.