JAKARTA,CIANJUREKSPRES – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 Partai Golkar menghasilkan tiga kesepakatan yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu (4/6).
Airlangga mengungkapkan, rakernas tersebut dihadiri 38 DPD Partai Golkar Provinsi se Indonesia dan organisasi masyarakat (ormas) Hasta Karya, AMPG, KPPG, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, mewakili Dewan Pembina Theo L Sambuaga dan Dewan Etik Mohammad Hatta.
Dalam keterangan persnya setelah rakernas, Airlangga menegaskan dalam rapat yang diselenggarakan sejak pagi tersebut seluruh daerah sepakat terhadap keputusan yang diambil dalam rakernas.
Baca Juga:Lambatnya Revisi Perda RTRW Tidak Menguntungkan Bagi Kabupaten CianjurRevisi Perda RTRW Cianjur Menunggu KLHS
“Pertama, untuk pilpres diberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres-cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar,” katanya kepada wartawan.
Lalu yang kedua, terkait dengan sistem pemilu, Airlangga menjelaskan, bahwa seluruh daerah dan ormas meminta agar Pemilu dilakukan secara proporsional terbuka dan menugaskan DPP Partai Golkar untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan.
“Ketiga, terkait dengan Pemilu yang saat sekarang Partai Golkar bakal calon legislatif masih menurut alfabetis ini, diminta untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut dan nomor urut itu berbasis kepada PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela). Itu kriteria yang diminta,” tuturnya.
Kemudian lanjut Airlangga, dari sayap pemuda dan wanita agar diberikan kesempatan kepada pemuda dan wanita juga khusus untuk wanita diperjuangkan kuota 30 persen dan diminta untuk caleg wanita diberikan kemudahan-kemudahan dalam kampanye nanti.
“Kemudian seluruh Ketua DPD juga seluruh ketua-ketua umum ormas Hasta Karya dan yang didirikan mendirikan, bertanggungjawab untuk pemenangan pileg, pilpres dan pilkada, baik itu oleh DPP, ketua-ketua provinsi, ketua-ketua kabupaten, ketua-ketua kota dalam seluruh tingkatannya seluruhnya berkewajiban untuk memenangkan Partai Golkar,” tandasnya.