Pertunjukan wayang tidak hanya didudukkan sebagai nilai seni tetapi juga sebagai seni yang bersrata adhi-luhung. Salah satu ciri keadhi-luhungannya tersebut yaitu memiliki muatan-muatan nilai filosofi kehidupan yang meliputi nilai moral, norma religi, etika, dan estetika.
Nilai-nilai tersebut dijumpai dalam isi lakon atau cerita yang disajikan oleh dalang, melalui pembendaharaan bentuk garap antawacana sesuai dengan tokoh dan karakter wayangnya.
Wayang golek bisa menjadi sebuah pedoman tentang realitas nilai kehidupan sebagai inspirasi pendidikan budi pekerti bagi kehidupan bermasyarakat dan berbudaya.