CIANJUREKSPRES – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara terkait kasus seorang pelajar di Sukabumi yang menghina Nabi Muhammad SAW. Uu mengatakan, aksi penistaan yang dilakukan pelajar muslim itu harus dilakukan evaluasi. Pasalnya, seorang anak muslim harus menjunjung tinggi Alquran.
“Nah, justru itu remaja muslim tingkat SLTP tapi ya melakukan semacam itu mungkin pemahamannya keagamaannya. Mungkin keteledoran dari kita semua saya tidak menyalahkan orang tua dan tidak menyalahkan yang lain,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, Minggu (7/5/2023).
Meski begitu, Uu Ruzhanul Ulum berharap kasus pelajar itu tidak sampai ke proses hukum. Karena, lanjut dia, pelajar itu tidak tahu dan tidak berniat Nabi Muhammad.
Baca Juga:Uu Ruzhanul Lantik 79 Dewan Hakim STQH Tingkat Provinsi JabarUu Ruzhanul Lantik 79 Dewan Hakim STQH Tingkat Provinsi Jabar
“Mungkin memang mereka tidak tahu, kami yakin niatnya bukan kesana karena mereka belum dewasa, bukan niat penghinaan ada tujuan-tujuan lain, seperti ingin tenar dan ngak tahu persis motifnya. Mudah-mudahan tidak memiliki tujuan kurang baik sampe pelanggaran akidah,” ucapnya.
Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan bahwa pendikikan moral Pancasila dan pelajaran yang menekankan tentang moral harus diperkuat.
Tak hanya itu, Uu Ruzhanul Ulum khawatir pendidikan agama yang diberikan oleh guru agama di sekolah tidak sesuai kebutuhan siswa.
“Pendidikam agama memang saya juga berharap ke pendidikan agama menekankan terhadap moral dan akidah,” tandasnya. (*)