CIANJUR,CIANJUREKSPRES- Selain fenomena gerhana matahari, pada akhir Ramadhan 1444 H juga akan turun hujan meteor Lyrid.
Ini merupakan momen yang istimewa, pasalnya dua fenomena alam hadir bersamaan di bulan penuh keberkahan.
Hujan meteor Lyrid akan jatuh ke bumi berselang terjadinya gerhana matahari.
Baca Juga:Hore One Piece Tayang di Netflix, Ini Link Nontonnya! Jadi Incaran, Nokia 2720 Flip HP ‘Jadul’ yang Bisa WhatsApp, YouTube Hingga Google Maps
Diprediksi meteor Lyrid akan turun di akhir bulan Ramadhan atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Dilansir dari kanal YouTube Inpo TV, hujan meteor tersebut bakal terjadi kisaran 15-29 April 2023.
Peristiwa ini terjadi saat bumi melewati puing-puing yang tertinggal dari komet dan asteorid di luar angkasa.
Meteor Lyrid sendiri berasal dari komet Thatcher, yang mengorbit matahari selama 415 tahun.
Apabila benar-benar terjadi, ini merupakan hujan meteor tertua yang pernah tercatat sejak 678 M.
“Hujan meteor ini akan terjadi puncaknya oada malam 22 April 2023,” tulis di deskripsi.
Hujan meteor dapat disaksikan di langit sebanyak 18-100 meteor per jamnya kemudian akan jatuh ke bumi.
Baca Juga:Canggih! Ini Spesifikasi Honda Zoomer X Berikut Harganya di IndonesiaLagi Tren, Apa Itu Feature Phone? Berikut Rekomendasinya Untuk Anda
Namun belum dapat dipastikan dimana meteor-meteor tersebut akan jatuh dan kapan waktu persisnya.
Kendati demikian, masyarakat dapat secara pasti menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi pada 20 April mendatang.
Fenomena ini hanya bisa disaksikan oleh sebagian negara di Asia Tenggara.
Salah satunya beberapa daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat.
Demikian informasi mengenai hujan meteor Lyrid yang akan turun di bulan Ramadhan selain gerhana matahari hibrida.