CIANJUREKSPRES – Muncul Pikiran Kotor Saat Puasa, Batal atau Tidak?
Selama berpuasa di bulan Ramadan, umat Muslim diminta untuk menjaga diri dari hawa nafsu. Namun, pikiran kotor yang mengundang syahwat bisa datang dari mana saja dan kapan saja.
Misalnya saat berselancar di media sosial dan secara tidak sengaja muncul konten dewasa. Lantas bagaimana hukumnya jika tidak sengaja berpikiran kotor saat berpuasa?
Ustaz Syam Elmarusy membahas hal tersebut saat berceramah dalam acara Islam Itu Indah.
Baca Juga:Alasan Raffi Ahmad Bantu Biaya Persalinan Anak Pertama Marshel WidiantoMarshel Widianto Minta Bantuan Raffi Ahmad untuk Biayai Persalinan Anak Pertama
BACA JUGA: Link Nonton My Hero Academia Season 6 Full HD, Via Telegram
“Kalau ditanyakan apakah seandainya seseorang sedang berpuasa lalu terlintas di benaknya sesuatu yang bisa mengundang syahwat, sesuatu yang mungkin dibayangkan adalah sesuatu yang haram,” ujarnya.
“Maka apakah puasanya batal? Tergantung keadaan. Tergantung eksekusinya,” sambungnya.
Ustaz Syam menjelaskan bahwa jika syahwat yang datang itu hanya sebatas dalam pikiran dan secara tidak sengaja, maka puasanya tidak batal.
Namun, jika pikiran kotor itu datang secara disengaja hingga keluarnya air mani, maka puasanya batal.
“Jikalau terlintas di benak kita pikiran kotor di saat berpuasa tidak semerta-merta membatalkan puasa. Namun, bisa jadi kita lihat dulu apa yang jadi pemicu sampai berpikiran hal-hal yang demikian,” kata Ustaz Syam.
“Jikalau berpikiran hal-hal yang demikian karena habis melihat konten yang sengaja dia buka, maka muncul pikiran kotor.
BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 26 Maret 2023, ‘Taurus Akan Mendapatkan Kabar Baik’
Baca Juga:Bulan Ramadhan, Marshanda Malah Pake Baju NerawangDikabarkan Dekat Dengan BCL, Ini Profil Tiko Arya Wardhana
Mohon maaf, dia melakukan sesuatu yang akhirnya keluar air maninya saat dia adalah seorang laki-laki, maka batal puasanya,” bebernya.
Ustaz Syam pun menegaskan bahwa batalnya puasa tersebut bukan karena seseorang berpikiran kotor, melainkan karena keluarnya cairan mani saat berpuasa.
“Bukan karena pikiran kotornya, tapi karena keluarnya cairan dari kemaluannya,” katanya.
“Ini harus dijelaskan, kita belajar ilmu pengetahuan tidak semua cairan pada laki-laki yang keluar dan diwajibkan mandi besar.
Jadi ada madzi, mani, dan wadi. Jadi yang wajib mandi besar dan membatalkan puasa adalah air mani,” imbuhnya menjelaskan.