Beredar Video Pengakuan Pengurus PKBM Dipalak Disdikpora

Beredar Video Pengakuan Pengurus PKBM Dipalak Disdikpora. (net)
Beredar Video Pengakuan Pengurus PKBM Dipalak Disdikpora. (net)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Beredar Video pengakuan pengurus PKBM dipalak Disdikpora.

Sebuah video pengakuan salah seorang pengurus PKBM di Cianjur, yang mengaku anggaran BOP untuk PKBM diduga dipotong oleh pihak Disdikpora Cianjur beserta koordinator PKBM kabupaten sebesar 10 persen.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat pria yang mengenakan jaket yang merupakan pemilik PKBM mengaku harus menyetorkan uang sebesar Rp5 juta untuk koordinator PKBM kabupaten yang bernama Ayi.

“Ke Pak Ayi 10 persen, belum berikut (PKBM) yang lainnya. Saya saja kemarin totalnya Rp5 juta yang diberikan kepada Pak Ayi,” kata salah seorang pemilik PKBM dalam video tersebut.

Baca Juga:Naik 90 Persen Kekayaan Bupati Cianjur Didapat dari JabatanRibuan Rumah Warga Cianjur Bakal Dipasang Listrik Gratis

Tidak sampai di situ, dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa uang Rp5 juta itu belum termasuk setoran kepada pihak Dinas Pendidikan Cianjur.

“Uang Rp5 juta itu dipisah, ada untuk Pak Ayi, ada untuk dinas melalui kasi. Tapi saya yang buat dinas belum diberikan,” jelasnya.

Untuk transaksi penyetoran sendiri dalam video tersebut dijelaskan bahwa ada yang melalui transfer bank, namun ada juga yang diberikan secara tunai.

“Yang sebelumnya ditransfer. Tapi yang terakhir itu kemarin diberikan secara langsung ke rumah Pak Ayi di daerah Cilaku,” katanya.

Pemilik salah satu PKBM tersebut juga menjelaskan, bahwa pemotongan tersebut memang secara rutin dilakukan oleh koordinator PKBM kabupaten serta pihak dinas. “Iya diminta setiap tahun,” katanya.

Wartawan berusaha mengkonfirmasi kebenaran pernyataan tersebut kepada Koordinator PKBM Kabupaten Cianjur, Ayi, namun yang bersangkutan tidak merespon. Panggilan melalui WhatsApp pada Jumat (17/3/2023) pukul 09.50 WIB tak direspon. Pesan WhatsApp yang disampaikan wartawan pada pukul 09.51 WIB pun tidak kunjung mendapat balasan.(tts)

0 Komentar