Belum lama Al Quran dibahas Ikut Ikut Swedia Politikus Belanda Sobek Al Quran tokoh islamofobia ini adalah sayap kanan belanda bernama Edwin Wagensveid. Ia merobek halaman Al Quran di Den Haag yaitu ibu kita administrasi Belanda.Dalam akun resmi, Edwin membagikan aksi penuh heroiknya merobek Al Quran, pasalnya karena polisi pun sudah memberi Izin ia berdiri dan merobek Al Quran dengan syarat tidak membakarnya.Aksi ini kerap terjadi karena ulah politikus swedia Rasmus Paludan yang mengamuk tentang kebijakan ankata dikedutaan Turki. Ia juga mempunyai motif dari aksi tercelanya tentang kebebasan berekspresi diswedia. Hal ini sungguh menjadi perdebatan banyak negara.Namun menurut laporan Andolu Agency“Edwin membakar halaman-halaman yang robek di panci”Hal ini banyak membuat warga yang beragama islam geram dibuatnya. Tak tanggung tanggung, warga muslim pakistan langsung demo masa pasal pembakaran Al Quran di Swedia. Masyarakat yang melakukan demo masa juga dilakukan oleh masyrakat Turki dengan banyak masyarakar yang memeluk agama islam itu untuk mengutuk aksi yang sangat tercela tersebut.Beberapa negara seperti Arab saudi pun sangat mengecam pembakaran Al Quran “Arab Saudi menyeruakan untik menyebabkan nilai nilai dialog, toleransi dan hidup berdampingan serta menolak kebencian dan eksremisme” dilansir dari pernyataan kementrian luar Arab Saudi.Sang politikus yang membakar Kitab Suci Muslim ini tidak bisa dihubungi untuk diminta komentar terkait tingkahnya yang membuat reaksi geram warga publik. Ekspresi kedua islamofobia ini sangat tidak merasa bersalah atas tingkahnya, seluruh muslim dibelahan dunia melakukan demo masa dan memajang poster mereka serta membakarnya sebagai bentuk bahwa tindakan mereka merupakan penghinaan agama dan non toleransi.
Kedua Aktor yang sangat tak berprasaan itu masih belum memberikan banyak tanggapan yang jelas dibalik tingkahnya yang membawa alasan kebebas berekspresi ini.
Itulah dia artikel mengenai Ikut Ikut Swedia Politikus Belanda Sobek Al Quran semoga di masyarakat Indonesia jauh dari hal hal tercela non toleransi seperti kedua politikus ini.