CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Pegunungan di wilayah Mekah menghijau setelah hujan lebat mengguyur Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir. Dikatakan bahwa fenonema ini baru pertama kali dan belum pernah terjadi di kerajaan Teluk sebelumnya.
Dalam video pegunungan di wilayah Mekah menghijau yang beredar di media sosial, pegunungan yang mengelilingi kota suci itu terlihat tertutup tanaman hijau dan tanaman, jauh dari kondisi kering dan gersang seperti biasanya.
Pemandangan pegunungan di wilayah Mekah menghijau yang tidak biasa itu menarik perhatian warga Saudi hingga dunia. Orang-orang Saudi mengatakan jika pemandangan dan tanaman yang menghijau telah menyebar ke daerah lain, termasuk ke gubernuran Laith, Taif dan Jeddah.
Baca Juga:Akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Bisa Dibuat Sore IniMencuci Baju di Musim Hujan, Ini Tips Biar Gak Bau
” Alhamdulillah dan terima kasih kepada Allah, kami meminta Yang Mahakuasa untuk mengabadikan (tanaman hijau) sebagai berkah bagi kami dan melindunginya,” komen seorang netizen.
” Sebuah lembah tanpa budidaya, dan terima kasih kepada Tuhan bumi dan langit, gunung-gunung di sekitarnya menjadi hijau dan gembira, Segala puji bagi Allah,” timpal warganet lain.
Fenomena pegunungan yang menghijau itu pun dinikmati oleh penduduk sekitar. Mereka menanam tanaman dan camping di luar rumah bersama keluarga.
Mengapa fenomena yang baru pertama kali ini bisa terjadi? Hal itu disebabkan karena Arab Saudi mengalami hujan lebat dan banjir di wilayah barat dan tengah dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Curah hujan tercatat tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022 lalu. Curah hujan ini terjadi dengan intensitas kecepatan yang sama dan hampir terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Akibat intensitas hujan yang tinggi, terutama di wilayah barat Arab Saudi, beberapa daerah jadi nampak menghijau karena tertutup tanaman yang nampak tidak biasa.
Di tengah fenomena tersebut, banyak warganet yang mengaku takut dengan pemandangan hijau di kawasan Arab Saudi. Mereka mengaitkannya dengan tanda-tanda kiamat, seperti yang pernah diungkap Nabi Muhammad SAW ribuan tahun silam.