8 Orang Masih Hilang, Pemkab Cianjur Usulkan Pencarian Korban Gempa Diperpanjang

Menko PMK Muhadjir Effendy: Rumah Korban Bencana Gempa Cianjur akan Diverifikasi
Tampak bangunan yang ambruk akibat bencana gempa cianjur di sepanjang jalan alternatif Cugenang-Nagrak.(Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Hingga Sabtu (3/11/2022) masih ada delapan orang yang hilang dan diperkirakan tertimbun longsor akibat gempa bumi yang belum ditemukan.

Pemerintah Kabupaten Cianjur pun mengusulkan penambahan waktu tiga hari untuk proses pencarian korban.

“Kami minta perpanjang lagi, setelah dua kali perpanjangan pada Basarnas. Kami akan tetap berkoordinasi untuk pencarian dilakukan semaksimal mungkin sampai semua korban hilang ditemukan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah.

Baca Juga:Getaran Gempa Magnitudo 6,4 di Garut Terasa Sampai Cianjur, Ini Penjelasan BMKGBertemu Tokoh Sunda, Erick Thohir: Saya Pemuda Sunda yang Pulang Kampung

Sementara, daftar korban yang telah dievakuasi bertambah tiga orang. Sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana gempa capai 334 jiwa.

“Dua korban tertimbun dievakuasi dari worksite Cijedil RT03 dan satu korban dievakuasi dari worksite Warung Sate Sinta,” kata Cecep saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur.

Kemudian untuk korban luka berat 593 orang, 49 diantaranya masih dirawat di rumah sakit yang ada di Cianjur.

Sementara, dari hasil pendataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga dari United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) atau Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdapat 494 titik pengungsian yang diisi 41.166 KK.

“Rinciannya 375 pengungsian terpusat dan 119 pengungsian mandiri. Jumlah total pengungsi yang disurvey itu 114.683 jiwa, 54.781 laki-laki dan 59.902 perempuan,” jelas Cecep.

Selain itu, lanjut Cecep, terdapat 147 penyandang disabilitas, 1.640 ibu hamil dan 7.453 lansia yang mengungsi. (mg1/hyt)

0 Komentar