CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, per Jumat (25/11/2022), pihaknya telah mendata 110 titik pengungsian korban bencana gempa bumi Cianjur. Baik yang terpusat maupun pengungsian mandiri.
“Ini terpencar di 15 kecamatan. Sehingga membutuhkan strategi dan tenaga ekstra untuk pendistribusian logistik,” ungkapnya saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Dari 110 titik pengungsian, dirinya menemukan terdapat 650 ibu hamil, 34 penyandang disabilitas, 21.071 perempuan.
Baca Juga:Stok Sembako Melimpah, Stok Tenda KurangKategori Kerusakan Rumah Akibat Bencana Menurut Permen PUPR
“Data ini akan berkembang terus. Kami masih lakukan pendataan, ini bukan final,” jelasnya.
Ia berharap, dengan sistem pendistribusian bantuan baik, 65 ribu lebih pengungsian bisa terlayani.
Sementara, Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah mengatakan, pihaknya akan memotong alur verifikasi untuk permintaan bantuan terhadap pengungsi.
Perorangan dapat mengajukan permintaan bantuan langsung ke gudang penyimpanan bantuan, setelah berkoordinasi dengan camatnya.
“Nanti petugas akan menguhubungi camatnya untuk konfirmasi apakah yang bersangkutan adalah warganya, dan apakah sudah dapat bantuan atau belum,” jelas dia.
Tujuannya, agar pendistribusian bantuan tidak terjadi tumpang tindih.
“Kalau tiap orang bisa mengajukan permintaan bantuan ke gudang, bisa saja orang itu dapat bantuan beberapa kali,” ungkap Cecep usai konferensi pers.
Ia memastikan, pihak Polri akan mengawal pengantaran bantuan untuk menghindari adanya pencegatan. (mg1)