CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Koordinator Geologi Gempabumi dan Tsunami Badan Geologi Kementerian ESDM Supartoyo, mengungkapkan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme bersumber dari BMKG dan GFZ Jerman kejadian gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur diakibatkan aktivitas sesar aktif.
Menurutnya, keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karateristik dan lokasinya berada pada bagian timur laut zona sesar Cimandiri.
“Kalau analisis sementara gempa bumi yang terjadi tadi siang (kemarin, red) itu merupakan gempa bumi tektonik dan letaknya itu di darat. Jadi sumbernya di darat, patahan aktif yang ada di darat,” ujar Supartoyo kepada Cianjur Ekspres, Senin (21/11).
Baca Juga:Mensos Terjun Langsung Pastikan Penyaluran Logistik untuk Korban Gempa Cianjur AmanWabup Cianjur Dampingi Menteri PUPR Tinjau Lokasi Longsor Akibat Gempa di Jalan Raya Cugenang
Kemudian menurutnya, dampak getaran gempa cukup signifikan. Dimana berdasarkan video yang beredar, dirinya melihat kemungkinan guncangan gempa buminya mencapai skala VI MMI (Modified Mercalli Intensity).
“Jadi skala VI MMI dalam artian konstruksi bangunan tidak didesain tahan gempa bumi bisa rusak parah, bahkan bisa roboh. Kemudian juga dipicu adanya longsoran dan mudah-mudahan tidak ada likuefaksi,” kata Supartoyo.
“Kalau berdasarkan kedudukan episenternya baik dari data BMKG, The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat dan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, posisinya berada di luar zona sesar Cimandiri. Kemungkinan patahan lainnya yang memang belum teridentifikasi dengan baik, posisinya berada di sebelah Timur Laut dari Zona Sesar Cimandiri,” sambungnya.
Supartoyo menegaskan, pihaknya akan mengirim tim tanggap darurat ke lokasi bencana.(hyt)