Cianjurekspres.net – Kenali gejala stroke segini mungkin, berdasarkan data dari Depkes tahun 2008 stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di wilayah perkotaan 15,9 persen dari proporsi penyebab kematian di Indonesia.
Stroke adalah gejala gangguan fungsi saraf akibat penyakit serebrovaskular, bukan penyebab lain. Jangan sampai salah diagnosis sebagai penyakit lain seringkali.
Seringnya konsumsi yang mengandung lemak jenuh hingga menimbulkan aterosklerosis membuat gangguan serebrovaskular non traumatik hingga menyebabkan stroke.
Para ahli menyebutkan bahwa aterosklerosis merupakan penyebab utama pada umumnya.
Gejala Ringan
Kategori ringan yang dapat dikenali seperti:
Baca Juga:Presiden Jokowi Angkat Jempol Untuk PLNRidwan Kamil Buka Masjid Syekh Ajlin Gaza Palestina
- Seringnya kesemutan ringan tanpa sebab,
- Mengalami vertigo ringan,
- Tiba-tiba sulit berbicara atau menggerakan mulut,
- Lumpuh sebelah,
- Mendadak pikun dan cadel.
Jika sudah mengalami gejala tersebut periksakan segera ke dokter dan jangan mendapatkan serangan kedua karena bisa lebih berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan yang Dilakukan
Hal ini berkaitan dengan time window, yakni melakukan penanganan stroke dalam tiga jam.
Hal ini sangat penting karena pengobatan sedini mungkin akan sangat memberikan hasil yang paling optimal sehingga dapat menurunkan angka kematian serta mengurangi kecacatan yang akan terjadi.
Berdasarkan keseluruhan data riset departemen kesehatan RI tahun 2013 dari keseluruhan stroke yang terjadi, sekitar 87% terdiagnosa stroke iskemik dan sisanya merupakan stroke hemoragik.
Usia yang Rentan
Biasanya mengenai penderita pada umur di atas 45 tahun sebanyak 11,8 persen, 45-65 tahun sebanyak 54,2 persen dan pada umur di atas 65 tahun sebanyak 33,5 persen.
Pada umumnya angka kejadian pada laki- laki lebih banyak daripada perempuan. Stroke terjadi tanpa adanya gejala- gejala
prodroma atau gejala dini, dan muncul begitu mendadak.
Stroke adalah penyebab kematian dan kecacatan yang utama di seluruh dunia. Kecacatan akibat stroke tidak hanya berdampak bagi
penyandangnya, namun juga bagi keluarganya.