PT. Agronesia Gandeng BRIN dan Politeknik ATK Yogyakarta

PT. Agronesia Gandeng BRIN dan Politeknik ATK Yogyakarta
0 Komentar

“Sesuai semangat Presiden Jokowi, industri yang menggunakan bahan karet bisa memilih kepada kami, agar bisa menyediakan sparepart-nya dari kami. Kita bisa 10-20 persen dulu. Kalau harapan Pak Jokowi besarnya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) itu minimal 30 persen,” ucap Deddy.

Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Ratno Nuryadi menegaskan bahwa perjanjian kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang sudah dilaksanakan oleh para periset sebelumnya.

“Harapannya terus berlanjut dan perjanjian kerja sama ini tidak seremonial, tapi bisa diimplementasikan di lapangan, diaplikasikan di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Kepemimpinan, Profesi yang Tidak Akan Pernah HilangTinjau Lokasi Kebakaran, Gubernur Ridwan Kamil Ingatkan ASN Pemkot Bandung Tetap Layani Publik

Ratno mengaku senang dengan kolaborasi ini dan ke depannya bisa melibatkan unit lain dan tidak hanya unit riset yang ada di BRIN, sehingga bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik.

“Harapannya, riset dan inovasi ke depan sebagai pendorong untuk mandiri. Dan bahan lokal, sumber daya lokal bisa dimanfaatkan dan tidak impor,” katanya.

Sementara itu, Sugiyanto selaku Direktur Politeknik ATK Yogyakarta berharap, nota kesepahaman ini ke depannya bisa saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Mahasiswa yang praktik di Inkaba sudah ada, riset dosen dan ilmunya bisa digunakan di Inkaba. Dan kerja sama ini bisa berkelanjutan,” ucapnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara berharap kerja sama ini mampu meningkatkan investasi ke Jawa Barat serta berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan BUMD.

“Target investasi kita 2022 sebesar Rp163 triliun saat ini hingga kuartal tiga baru Rp128 triliun,” kata Noneng Komara.

“Apalagi potensi PT. Agronesia saat ini cukup besar untuk mengembangkan usahanya. PT. Agronesia bisa ambil peran dan peluang di bisnis karet ini dengan bahan karet yang berkualitas tentunya,” imbuhnya. (*/nik)

0 Komentar