Cianjurekspres.net – PT PLN (Persero) berhasil melakukan pemberian tegangan (energize) pada proyek rekonduktoring jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Batang-Weleri. Beroperasinya jaringan ini akan semakin meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa Tengah khususnya di daerah Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Djarot Hutabri EBS menjelaskan pentingnya penyelesaian proyek ini adalah untuk mengevakuasi daya dari Gardu Induk (GI) 150 kV New Pemalang (New Batang) menuju GI 150 kV Weleri. Keberhasilan energize ini merupakan bentuk upaya PLN untuk terus meningkatkan kualitas listrik bagi pelanggan. Dirinya meyakini, peningkatan kualitas listrik melalui sistem elektrifikasi yang andal akan menjadi tonggak utama dalam pembangunan ekonomi.
“Dengan suksesnya energize rekonduktoring SUTT 150 kV Batang – Weleri ini maka akan semakin memperkuat keandalan kelistrikan di Kabupaten Batang. Kita tahu di Kabupaten Batang ini terdapat Kawasan Industri. Suplai listrik yang berkualitas dan andal akan sangat jadi pertimbangan investor dalam berinvestasi. Tentunya hal ini akan sangat penting, mengingat kita masih dalam situasi pemulihan ekonomi,” sambung Djarot.
Baca Juga:Jelang Gelaran G20, PLN Rampungkan Sistem Kelistrikan KCJB Area TegalluarRealisasi Investasi di Jawa Barat hingga September 2022 Capai Rp128,37 Triliun
Proses energize ini dilaksanakan setelah seluruh rangkaian tahapan test and commisioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi (Pusertif).
Proyek pembangunan SUTT SUTT 150 kV Batang – Weleri ini terdiri dari 78 Tower ditambah 5 Tower Incomer yang membentang sepanjang 63,42 kilometer sirkit (kms) mulai dari Desa Krajan, Kabupaten Kendal Arcamanik hingga ke Desa Kenconorejo, Kabupaten Batang.
Dalam pembangunannya, keseluruhan proyek infrastruktur ketenagalistrikan dengan nilai investasi lebih dari Rp 234 Milyar ini mampu mengalokasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sangat tinggi yaitu mencapai 96,85%. Tidak sampai di situ, dampak dari pekerjaan ini sendiri dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang ditandai dengan penyerapan tenaga lokal yang mencapai 123 orang.
“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras para pejuang kelistrikan serta peran seluruh pihak yang terlibat. Harapan yang besar dengan keberhasilan ini bisa memperkuat keandalan sistem kelistrikan sehingga bisa menciptakan listrik yang andal untuk kehidupan yang lebih baik,” tutur Djarot.