Selain itu, Lintasarta bersama Dicoding sebagai wadah pengembangan ekosistem developer di Indonesia, menyediakan kurikulum pemrograman kepada 2.000 siswa SMA, SMK, dan SLB yang menjadi lokasi pemasangan public Wi-Fi berupa pelatihan persiapan karier menjadi pengembang software (software developer) dan pelatihan pengenalan pemrograman dasar selama enam bulan.
General Manager Corporate Secretary Lintasarta Ade Kurniawan menuturkan, pemilihan lokasi pemasangan public Wi-Fi dan kurikulum pemrograman dilakukan secara cermat untuk memastikan bahwa layanan dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat penerima manfaat.
“Secara umum, kami berfokus pada area pendidikan seperti SMA dan SMK, karena mereka yang akan segera terjun ke lapangan kerja dalam beberapa tahun mendatang. Dengan begitu, diharapkan manfaat program ini dapat dirasakan dalam jangka panjang dan turut menyumbang peningkatan angka kecakapan literasi digital di Jawa Barat,” ucap Ade.
Baca Juga:Pelaku UMKM Jabar Maksimalkan Peluang EksporJabar Ekspor Komoditas Agro Senilai 300.000 USD
Selain itu, Diskominfo Jabar bekerja sama dengan PT Sanatel sebagai mitra local Kacific di Indonesia meluncurkan program internet untuk pendidikan dan kesehatan dari GuarantCo untuk wilayah-wilayah blankspot yang memerlukan bantuan koneksi internet broadband.
Total 80 lokasi yang ditargetkan akan dipasang program bantuan ini selama kuartal empat 2022 dan kuartal satu 2023.
“Dengan dukungan Guarantco, proyek kami akan membawa hasil yang mengubah hidup jutaan orang yang tinggal di komunitas terpencil, menghadirkan layanan internet yang cepat dan terjangkau yang akan mengubah pendidikan, perawatan kesehatan, ekonomi pembangunan dan inklusi sosial,” ucap Direktur Regional Indonesia Kacific Zaenal Umbara.