CIANJUR, CIANJUREKSPRES.COM – Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar serta nonsubsidi Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) siang membuat warga kaget saat mengisi BBM di SPBU.
Salah seorang warga, Putra (36), mengaku kaget baru mengetahui harga Pertalite naik setelah mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU.
“Memang niatnya mau isi bensin aja, dari rumah belum tahu bahwa harga Pertalite naik. Saya baru tahu harganya naik setelah diberitahukan petugas di SPBU,” katanya.
Baca Juga:Harga BBM Bersubsidi Naik, Prabhu Indonesia Jaya: Bagaimana dengan Nasib Rakyat KecilHarga Pertalite dan Solar Naik, Terjadi Antrean Kendaraan di SPBU di Cianjur
Dia mengatakan, sebelumnya dengan uang Rp30 ribu tangki bahan bakar motor miliknya bisa terisi dengan penuh dan cukup untuk digunakan selama satu minggu.
“Sebelumnya beli Pertalite Rp30 ribu itu cukup buat satu minggu, tapi kalau sudah naik jadi Rp10 ribu, kemungkinan kalau membeli pertalite Rp30 ribu tidak akan cukup untuk satu minggu,” katanya.
Sementara itu, Pengawas SPBU di wilayah Bojong, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Asep Awaludin, mengatakan, lima menit sebelum pergantian harga SPBU ditutup sementara.
“Kita mau pergantian harga, jadi lima menit sebelum naik kami tutup dulu soalnya takut ada gejolak. Jadi antrean panjang, jadi menjaga si konsumen itu uang sudah masuk dalam antrean itu bisa terlayani,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Sabtu (3/9/2022).
Dia mengungkapkan, sebelum ditutup sempat ada antrean oanjang. Asep menyebut harga BBM yang naik yaitu Pertalite, Bio Solar dan Pertamax.
“Yang naik Pertalite, Bio Solar dan Pertamax. Khususnya warga Cianjur, mungkin hari ini per tanggal 3 September 2022 di seluruh Indonesia harga BBM sudah naik. Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu, Bio Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax awalnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter,” ungkap dia. (dik/hyt*)