Ketiga, berikan stimulasi kreatif di rumah, misalnya melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, terstruktur, dan bertujuan.
Keempat, berikan kesempatan agar anak dapat bergerak aktif sehingga dia dapat tumbuh sehat dan berani. Nadya mengatakan bahwa bagi anak di bawah usia 5 tahun, kebutuhan mereka untuk bergerak aktif adalah 300 menit per hari.
“Karena di masa pandemi terjadi penurunan kesempatan untuk bergerak aktif, maka sekarang lah waktunya, mesti kita atasi,” imbuh Nadya.
Baca Juga:Bangga! Grup Teater Indonesia Akan Tampil di JepangEmpat Anggota BTS Akan Kolaborasi dengan Penyanyi Amerika
Menurut dia, saat anak bergerak aktif, maka akan menstimulasi rangsangan yang diterima otak dan membantu anak belajar lebih efektif.
Kelima, beri kesempatan agar anak melakukan interaksi dua arah untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional dan melatih kebaikan dari dalam diri anak.
“Bisa dilakukan di rumah, tapi akan lebih bermanfaat kalau dilakukan di luar rumah. Mungkin kayak sama bapak satpam di depan rumah misalnya, atau saat pergi menemani ibu ke supermarket lalu ‘nak coba tanya kalau beli ini di mana’,” ucap Nadya.
“Itu adalah hal-hal kecil yang bisa dilakukan setiap hari untuk memberikan kesempatan agar anak mampu berinteraksi dua arah dengan orang lain,” tutup dia. (Ant/hsm)