Cianjurekspres.net- Belakangan Citayam Fashion Week menjadi perbincangan ramai di media sosial. Hal ini yang membuat berbagai pihak ikut menyoroti fenomena tersebut, salah satunya Najwa Shihab.
Selain itu, Ciatayam Fashion Week juga berhasil mencuri perhatian media Jepang yang membandingkan dengan Harajuku.
Lantas bagaimana tanggapan Najwa Shihab dan media Jepang dengan fenomena Citayam Fashion Week ini?
Baca Juga:Perkuat Digitalisasi, BRI Jalin Kolaborasi Bersama Pertamina Lubricants Luncurkan Aplikasi POWERWajib Dikunjungi, 3 Rekomendasi Cafe dengan Nuansa Pantai di Bandung
Menurut Najwa Shihab dalam sebuah cuplikan video di akun Instagram @insta_julid, cara para remaja menampilkan ikon Citayam Fashion Week ini merupakan sebuah ide kreatif.
“Menurutku lucu ah. Menurutku itu cara kreatif aja sih. Seolah-olah fashion itu identik dari kalangan tertentu aja? Kenapa sih? Semua orang itu (bisa),” tutur Najwa.
Warganet pun setuju dengan cara pandang Najwa Shihab atas fenomena tersebut, karena fashion week tidak hanya harus dilakukan oleh brand papan atas saja.
Tidak berhenti sampai disitu, media Jepang juga ikut menyorot fenomena Citayam Fashion Week yaitu Tokyo Fashion.
Melalui Twitter resminya, media tersebut menyebut bahwa Citayam Fashion Week tak beda jauh dengan Harajuku Style yang sudah populer di Jepang.
“Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan dan membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak beda jauh seperti Harajuku di Jepang. Semoga beberapa situs/akun street snap Indonesia mendokumentasikan & mendukung hal tersebut,” tulis @tokyofashion.
Sebagai informasi, Harajuku adalah sebuah distrik di Shibuya, Tokyo, Jepang. Sejak tahun 1980-an, Harajuku berkembang menjadi pusat budaya dan fashion anak muda Jepang. Harajuku Fashion Street terbentang sepanjang stasiun Harajuku hingga Stasiun Omotesando. (bbs/hsm)