“Jika dihitung dari porsi elektabilitas, antara Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto dan Suharso Monoarfa. Airlangga bukanlah yang tertinggi, sehingga akan menyulitkan kerja-kerja mesin politik untuk mempromosikan lebih jauh. Sementara ini, koalisi ini perlu menimbang kehadiran tokoh lain yang lebih potensial, meskipun bukan dari kader ketiganya,” kata Dedi.
Survei tersebut dilakukan pada 23-28 Mei 2022 kepada 1200 responden dengan margin of error 2.90 persen dan tingkat akurasi data 95 persen.(rls/hyt)