Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jabar Dewi Sartika menambahkan, pelaksanaan BIAN akan menyertakan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, dari tingkat Desa hingga Provinsi.
“Kolaborasi diperlukan agar sukses. Kami harus menyiapkan SDM hingga penganggarannya,” ujar Dewi.
Jabar berkontribusi besar
Sementara itu Ari, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Jabar menyatakan, Jabar memiliki kontribusi sangat besar pada total cakupan vaksinasi di Indonesia.
Baca Juga:Pekan Imunisasi Dunia 2022 Momentum Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan ImunisasiSuniah Bangun Yayasan Sedekah Rombongan Bantu Warga yang Sakit
“Dengan jumlah penduduk khususnya anak balita sekitar seperlima dari total anak Indonesia, jika cakupan 95 persen berhasil, maka imunisasi Indonesia dipastikan berhasil,” kata Ari.
Apalagi menurutnya, orangtua di Jabar sangat mendukung Program Imunisasi. Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukannya, 80 persen warga Jabar menyatakan tidak khawatir dengan pemberian imunisasi bagi anaknya. Apalagi didukung dengan kesiapan SDM tenaga kesehatan.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengimbau kepada ayah dan bunda di Jabar untuk tidak takut menyertakan anaknya dalam Program BIAN.
Ia mencontohkan anak angkatnya, Arka yang kini sehat dan aktif setelah melengkapi Program Imunisasi dalam dua setengah tahun terakhir.
“Saat Arka datang, usianya lima bulan, nampak sakit dan ternyata belum mendapatkan imunisasi. Sekarang setelah imunisasi lengkap, dia semakin sehat dan sangat aktif. Jadi ayah dan bunda jangan ragu. Imunisasi itu aman dan menjadi hak anak untuk mendapatkan kesehatan, ” tutur Atalia. (*/nik)